JieeNata 19

281 6 0
                                    

  
    Akan ku pastikan jika bersama ku
Saingan mu Tidak ada.

                                    Natalia Andra Jonatha

Asap rokok mendominasi aroma di ruangan itu. Kursi rusak yang berserakan, kaca jendela pecah serta sunyi. Begitulah kondisi gudang yang sedang di tempati oleh kelima anggota inti REXIE.

Ajiee dan antek-anteknya kini sedang berada di gudang sekolah. Baju yang di keluarkan, tidak menggunakan dasi serta rambut yang acak-acakan tak lupa rokok di tangan mereka. Apa lagi kegiatan mereka kalau bukan membolos?.

" Kok beberapa hari ini ada yang beda ya?".
Tanya ketua geng itu memecah keheningan.

" Beda apanya?" . Timpal Coky

" Ya kayak ada yang beda aja".

" Gue tau...." Ucap Ferdy lantang dengan mengangkat satu jari nya yang membuat antesi dari teman-temannya beralih sepenuhnya ke arah nya.

" Karna Nata ga pernah ganggu Lo lagi, ya karna beberapa hari ini dia absen ". Jelas nya.

Semua mengerutkan dahi ketika Ferdy mengatakan itu. Ada benarnya, memang Nata sudah satu Minggu tidak sekolah alhasil tidak ada yang menempeli Ajie.

" Bener dia ga sekolah? Selama itu? Kirain dia marah sama Ajie gara-gara waktu itu". Ucap Chandra.

" Nggak mungkin Nata kek gitu, bentar lagi juga balik kek biasanya". Ucap Ajie enteng hafal dengan sifat Nata.

" Kepedean, kalok Nata udah nggak mau ngejar-ngejar Lo gimana". Ucap Chandra.

" Bagus dong, nggak repot gue jauhin dia".

" Tapi kenapa ya Nata lama absen nya". Ucap Coky yang penasaran kenapa gadis centil itu lama tak datang ke sekolah.

Dalam benak Ajie juga bertanya-tanya mengapa Nata tak sekolah? Bahkan tidak ada kabar sama sekali dari Gadis itu, biasanya tanpa di suruh pun Nata akan mengirimkan rentetan pesan dan selalu mengabarinya ketika terjadi sesuatu. Tapi sekarang? Bahkan bunda nya pun tak tau kabar Keluarga Tiwi.

" Ibuk nya dirawat di rumah sakit". Suara berat itu keluar dari mulut si kulkas lima belas pintu.

Seketika mereka langsung memandang tidak percaya ke arah Anggara.

" Tau dari mana Lo Gar".
Tanya Ajie yang masih memandang Anggara tak percaya. Bukan tanpa sebab, bagaimana Anggara bisa tau kabar yang bahkan bunda nya pun tak tau?. Tiwi sakit dan Hera tidak tau?, Sangat mustahil.

" Gue liat sendiri di rumah sakit". Balas nya singkat

" Serius Jie Lo sama bunda Lo gak tau?, Secara bunda Lo sama keluarga Nata Deket bnget". Ucap Ferdy

" Gue gak tau, bunda gue juga gak tau, bahkan keluarga Nata gak ngasih tau apa pun". Balas nya

" Kenapa Lo bisa tau Gar? ". Tanya Coky

" Waktu itu gue jenguk adek gue di rumah sakit, nggak sengaja liat Nata masuk ruang inap di samping ruangan adek gue, gue tanya kenapa dia disini, kata dia ibuk nya sakit".

" Gue kira Lo udah tau jie, kan biasanya Nata apa-apa ngomong ke elo". Tambah nya

Ajie hanya menggelengkan kepalanya.

" Mungkin dia nggak mau Lo sama bunda Lo khawatir jie".
Ucap Coky menenangkan ketika melihat raut wajah Ajie.

" Ibuk nya Nata sakit apa Gar?" . Tanya Coky seperti wartawan.

" Kalok itu gue nggak tau".

                           ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aroma obat obatan memenuhi ruangan itu. Suara alat medis menjadi suara yang selalu terdengar di Indra pendengarannya.

JIEENATA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang