JIEENATA [ END ] √

JieNata 20

  Jika bersama mu hanyalah mimpi
Biarkan aku tidur hingga mimpi itu menjadi nyata.

Natalia Andra Jonatha

Kendaraan berlalu lalang menembus embun pagi yang menyelimuti jalanan ibu kota. Semua berebut untuk cepat-cepat sampai ke tempat tujuannya masing-masing.

Seperti yang di lakukan oleh Nata sekarang. Gadis itu menggerutu di sepanjang perjalanan. Bukan tanpa sebab, jam sudah menunjukkan pukul 06.45 tapi dia masih terjebak di perjalanan. Kan tidak lucu kalau hari pertamanya sekolah setelah beberapa hari absen dia mendapatkan hukuman karna datang terlambat.

" Pak buruan pakkk... Nanti Nata terlambat, lagi ngga mod dengerin ocehan pak Wisnu".

Cerocosnya kepada  supir barunya. Memang sekarang Nata mempunyai supir pribadi, Karena Tiwi baru saja keluar dari rumah sakit dan ayah nya pun sibuk berkeja jadi tak ada yang mengantarkan nya. Mbok Ratih? Naik motor saja tidak bisa apa lagi mengendarai mobil.

Sesampainya di sekolah Nata buru-buru berlari menuju kelas nya sebelum guru masuk pada jam pelajaran pertama.

Keberuntungan masih berpihak kepada gadis itu. Sesampainya di depan kelas, Nata tak menjumpai guru yang seharusnya sudah masuk 5 menit lalu.

Kaki jenjang nya memasuki kelas yang ramai oleh suara para murid yang sangat senang karena jamkos. Hingga saat dia benar benar masuk ke dalam ruangan itu, tiba-tiba sunyi melanda kelas .

" Nataaaa!!!!!!!"

" Nata balik gessss".

" Aaaaaaa Nata".

Suara nyaring dan cempreng itu tak lain dan tak bukan adalah suara milik Nisa. Bukan hanya Nisa, teman-temannya yang lain pun ikut heboh ketika melihat Nata.

" Plis Taaaa..... Lama banget Lo keluar kota nya".
" Kok Lo gak ngomong kalok udah balik ".
" Kan gue bisa main dulu me tempat Lo".

Ucap Nisa heboh dengan menarik Nata ketempat duduknya.

" Iya Taaa, ya kali lu keluar kota Sampek seminggu lebih".

Ucap salah satu teman kelas nya .

" Iya nih urusan nya baru selesai, dan gue juga baru nyampe tadi malem". Jelasnya bohong

Nata memang sengaja izin dengan alasan ada urusan di luar kota, dia tak mau memberitahu keadaan sesungguhnya, termasuk pada Nisa.

" Btw kok guru belum masuk?". Tanya nya

" Ya elah taa rajin banget Lo, harusnya Lo seneng ga ada guru".

" Guru-guru lagi ada rapat kali".

Jelas Nisa

***

Karena guru sedang rapat, semua kelas nampaknya jam kosong. Para murid tampak duduk-duduk di Depan kelas, ada yang kekantin dan melakukan hal-hal lain.

Merasa bosan Nata mengajak Nisa keluar dari kelas itu.

" Keluar yuk Nis, bosen nih". Ucap nya

" Kemana? Ke kantin atau perpus?". Tawar Nisa.

" Hmmm kalok Lo mau kemana?"  Tanya nya lagi

" Ya elah pakek nanya, ya pasti ke per.... Kantin lah". Ucap Nisa bersemangat.

Sementara itu Nata hanya geleng-geleng kepala, Nisa memang tidak bisa berubah.

Kedua gadis cantik itu berjalan beriringan menuju kantin yang seperti nya sedang ramai.