JieeNata 16

539 14 0
                                    

Jangan lupakan payung mu, yang melindungi mu dari Hujan ketika kamu sudah menemukan pelangi Mu.
~NataliaAndraJonatha

Pagi ini para murid SMK BMR sedang di kumpulan di Aula. Entah ada informasi apa lagi, yang pasti sekarang para anggota OSIS sudah mulai merapihkan para murid dari berbagai jurusan.

" Cek...1...2...3".

Terdengar suara dari guru yang menjabat sebagai kesiswaan, siapa lagi kalau bukan pak Husen.

Ketika mendengar suara berat milik pak Husen seketika suasana di Aula jadi tenang, itu lah kehebatan yang dimiliki pak Husen, hanya mengeluarkan beberapa kata saja sudah tunduk para siswa.

" Baiklah Anak-anak sekalian, kalian mungkin bertanya-tanya mengapa di kumpulkan disini?"

Tanya lelaki itu tapi tak ada satu murid pun yang menjawab, hanya ada keheningan, mungkin mereka merinding dengan pak Husen. Xixixixixix

" Hmmmm, ya sudah kalau begitu, langsung saya sampaikan saja".

" Jadi di sekolah kita akan di adakan bazar, setiap kelas wajib menjual produk dari hasil kreativitas kelasnya masing-masing, dan setiap jurusan harus mengirim 2 perwakilan untuk mewakili sekolah kita Dengan bakat dan keunggulan nya masing-masing".

" Bazar itu akan di laksanakan 3 hari, dan untuk kegiatan belajar mengajar akan di hentikan sementara".

" Untuk produk apa saja yang akan kalian jual di bazar nanti bisa kalian rundingkan dengan teman dan wali kelas masing-masing".

Jelas pak Husen panjang lebar.

" Kalian mengerti".

Lagi-lagi tidak ada yang menjawab ucapan pak Husen itu.

" KALIAN MENGERTI!!!!!" Ucap nya lantang yang kemudian mendapat jawaban dari semua murid nya.

" Mengerti". Balas murid kompak.

" Baiklah kalian boleh ke kelas masing-masing".

Setelah itu para murid pun membubarkan diri dan mulai menuju kelas nya masing-masing.

" Jiee muka Lu kok dari tadi di tekuk Mulu kayak karpet sawah". Ucap Chandra asal ketika melihat ketua geng nya itu sedari tadi hanya diam.

Tak minat menjawab pertanyaan itu Ajiee hanya acuh tak acuh.

" Iya di tekuk Mulu, padahal hari ini kagak di ganggu sama nenek lampir itu, dia kan nggak masuk hari ini".

Kali ini yang bersuara adalah Ferdy, memang dia mengetahui kalau Nata tidak masuk hari ini, karna mustahil jika Nata sekolah tapi tidak menempeli Ajie di pagi hari, itu tidak mungkin.

" Tau dari mana Lo, kalok Nata nggak sekolah".
Tanya Chandra dengan menaikkan satu alisnya.

" Ya pakek logika Aja, nggak mungkin nenek lampir itu sekolah tapi nggak nempelin si Ajie". Tukas nya.

" Jangan berfikir yang enggak-enggak dulu, siapa tau memang Nata udah nggak mau ngejar Ajie lagi". ucap si bijak Coky.

Mendengar itu Ajiee langsung menghentikan langkahnya, kemudian melirik Coky.

" Ya bagus dong kalok dia nggak ngejar-ngejar gue lagi, akhirnya gue terbebas dari parasit itu". Tukas nya kemudian meninggalkan teman-temannya.

"  Siffa belum pulang dari rumah sakit, makanya dia kayak gitu".

Ucap Coky yang seperti nya tau tentang suasana hati sahabatnya itu. Siffa memang belum pulang dari rumah sakit karena luka yang cukup parah di tubuhnya, setiap hari Ajiee menjaga nya di rumah sakit, tiada hari tanpa menemani wanita yang dia cintai itu.

JIEENATA [ END ] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang