JieeNata 57

146 4 0
                                    


Tempat yang biasanya terlihat sepi itu, kini terlihat Ramai dengan orang-orang berpakaian serba hitam.

Tampak beberapa dari orang itu meneteskan air mata tak kala jenazah mulai di masukan kedalam liang kuburnya.

Tepat hari ini, Tiwi di makamkan setelah kepulangan nya dari Singapura setelah berjuang melawan penyakitnya.

Beberapa pelayat sudah meninggalkan pemakaman setelah pemakaman selesai. Kini tinggal menyisakan
Orang-orang terdekat saja.

Ada Kaisar, Anggara dan Oscar.
Tak lupa Ajie dan kawan-kawannya. Kali ini Hera datang di pemakaman sahabatnya itu, sahabat yang sangat berarti di hidup nya, orang yang sudah berjasa dalam hidup nya, dia masih tak menyangka, sahabat nya ini telah tiada.

" Aku bener -bener nggak nyaka kamu udah pergi ninggalin aku Wi".
" Maafin aku".
" Aku belum bisa bales kebaikan kamu".
" Aku belum bisa bales semuanya".
" Aku memang temen yang gak baik untuk kamu". Ucap Hera dengan isakan nya sambil memegang papan nisan yang bertuliskan nama sahabat nya itu tak lupa putra semata wayangnya yang memeluknya memberi kekuatan.

Saat Ajie pulang ke rumah, dia mendapati bunda nya susah menangis tersedu-sedu, dia tau, bunda nya pasti mendapatkan kabar itu dari Andra, Karena memang Hera selalu menanyakan kabar sahabat nya itu pada Andra.

" Sudahlah Hera, jangan menyesali yang sudah terjadi".
" Tiwi sudah mengikhlaskan semuanya".
" Tolong ikhlaskan dia".
" Jangan merenungi takdir yang sudah terjadi".
Balas Andra mengingat ucapan terakhir dari istrinya itu.

" Andra maafkan aku".

Mereka masih di tempat itu, melihat rumah Peristirahatan terakhir untuk wanita yang sudah berkorban dan berjuang selama ini.

"Bunda pulang aja ya, istirahat, bunda dari kemarin nangis terus". Ucap Ajie tak tega melihat kondisi bunda nya itu.

Hera sempat menolak, tapi akhirnya dia pulang Dengan supir setelah Ajie memaksanya.

Kini tinggal mereka, semuanya masih diam tak berani berbicara.

" Gimana ceritanya Tante Tiwi gak jadi di operasi?". Kaisar menanyakan hal yang sangat di sayangkan itu.

" Pagi itu dokter sudah siap melakukan operasi, Karena pendonor itu juga sudah siap".
" Tapi tiba-tiba istri saya drop, saya tidak tau, padahal sebelum nya dia masih sehat dan masih bisa bicara".

____________Singapura 12 Oktober 2024_____________

Terlihat seorang wanita terbaring di ranjang rumah sakit dengan alat-alat medis yang menempel pada tubuhnya.

Di samping nya ada lelaki yang selalu setia menemani nya, walaupun perawakan lelaki itu bisa di bilang sangar dan berwibawa, lelaki itu yang di ketahui bernama Andra adalah lelaki yang sangat manis untuk Tiwi, bagaimana tidak? Selama pengobatan nya, Andra selalu menemani nya , tak pernah luput dari nya.

" Ayah, gimana dengan Putri kita?".

Pertanyaan itu selalu keluar dari mulut nya, Karena sang suami selalu menutupi keadaan putri nya itu.

" Nata .."

" Ada apa?, kenapa kamu seperti menyembunyikan sesuatu dariku?".

" Sebenernya Nata koma, dia di rawat di rumah sakit, dia di serang orang tak di kenal, kasus nya sudah di tangani polisi, kamu tenang saja sayang, aku akan mengurus tuntas semuanya".

JIEENATA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang