JieeNata 32 ( malam petaka)

501 5 0
                                    


Hari ini aku membenci mu.
Natalia_


Malam ini Nata tampak cantik menggunakan dres selutut berwarna hitam di padukan dengan sepatu hak tinggi tapi tidak terlalu tinggi menambah ke anggunan dari wanita itu.

Nata sedang menunggu Anggara menjemput nya, Karena memang tadi memang mereka akan berangkat bersama.

" Loh ayah pulang?".
" Kok gak ngomong Nata?". Tanya nya ketika melihat sang ayah sedang terburu-buru entah mau kemana.

" Iya ini urusan mendadak?, Kamu mau kemana dandanan nya seperti ini?". Tanya lelaki itu karena tak biasa melihat anak perempuan nya bergaya seperti ini.

" Aku mau Dateng ke acara ulang tahun Aj..."

" Tuan... Sudah di tunggu supir".  Ucap mbok Ratih dengan wajah yang panik.

" Baiklah".

" Nata hati-hati".

Nata mengerutkan keningnya ketika melihat orang-orang di rumah nya berperilaku tak seperti biasanya.

Suara klakson mobil Anggara terdengar di pendengaran nya, Nata buru-buru berjalan menuju mobil itu.

" Udah?".
" Cantik banget Taa".  Puji Anggara Ketika melihat Nata sedikit memoles wajah nya dengan make up.

Nata hanya tersenyum dengan pujian itu.

Mobil Anggara melaju menembus jalanan ibu kota, selama di perjalanan Nata seperti merasakan sesuatu, ada perasaan tak enak.

Dentuman musik terdengar keras di pendengaran nya Ketika dia memasuki area clup itu.

Nata sedikit risih dengan aroma alkohol yang sangat menyengat di tempat itu, banyak juga wanita yang menggunakan pakaian kurang bahan.

" Nata".
" Udah Sampek?". Sapa orang itu yang membuat Nata langsung tersenyum.

" Iya... Mana temen-temen kamu yang lain?". Tanya nya ketika tak mendapati keberadaan Coky ,Ferdy dan Chandra.

" Mereka di lantai atas".
" Ayo ikut gue". Ucap nya kemudian menarik tangan Nata.

" Lo mau bawa dia ke mana?". Tanya Anggara sambil memegang tangan Nata yang lain, jadilah kini nata di tengah-tengah kedua lelaki tampan itu.

" Lo harus tau? Dia pacar gue". Ucap Ajie dingin ke arah Anggara.

" Gar ... Gue ijin sama Ajie bentar ya". Ucap Nata tersenyum, dia memaklumi Anggara yang khawatir padanya. Tapi ini adalah kesempatan nya bersama Ajie, tak mungkin dia menolak nya.

Ajie membawa Nata ke lantai atas, sedangkan Anggara hanya bisa diam melihat perubahan sikap Ajie yang menurut nya seperti ada sesuatu.

" Gara".

Anggara menoleh pada orang yang sudah memanggil nya. Tanpa malu orang itu menggandeng tangan Anggara, sontak Anggara Langsung menepis tangan wanita itu.

" Mau apa Lo sif". Ucap nya dingin

" Gak papa kok ...apa kabar? ".

Tak ada jawaban dari Anggara, dia masih sibuk memandangi tangga yang baru di lewati Ajie dan Nata.

" Gar, ayo ikut gue". Ucap Siffa kemudian langsung menarik Anggara ke sebuah meja bundar, di sana pun ada teman-teman Siffa.

" Ngapain Lo bawa gue kesini?!!". Ucap Anggara agak keras

" Udah kita seneng-seneng aja dulu".
" Guys.. pegangin dia". Ucap Siffa memerintahkan teman-teman nya dan kemudian dia mengambil sebuah alkohol berkadar tinggi dan mulai meminumkannya pada Anggara secara paksa.

JIEENATA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang