JieeNata 35

880 15 0
                                    

Asap rokok mendominasi aroma di ruangan itu, dengan suara Gitar yang enak di dengar dan juga suara lembut Coky yang menyanyi di iringi permainan gitar yang mumpuni dari Chandra menambah syahdu di ruangan itu.

" Sampek kapan kita kumpul cuma berempat gini?". Ucap Ferdy yang membuat aktifitas para pemuda itu terhenti.

" Kenapa Anggara gak mau kumpul sama kita lagi?, Masalah apa yang Sampek buat persahabatan kita renggang kayak gini". Ucap nya sambil menatap Ajie yang sedang merokok.

" Anggara kan Deket sama temen barunya itu". Jawab Ajie Santai.

" Gue gak yakin".
" Mesti Lo buat kesalahan Sampek Anggara gak mau gabung lagi sama kita". Keukeh Ferdy.

" Mungkin Anggara suka sama Nata, makanya pas tau Nata nangis langsung marah sama kita".

" Gak mungkin.... Gak usah ngaco". Ucap Ajie tak terima

" Kenapa jie? Jangan tutup mata sama fakta".
" Lo gak ngerasa Anggara itu perhatian sama Nata?".
" Bisa di liat dari cara dia". Kali ini Coky yang bersuara

" Itu karena ada kaisar".
"Kaisar jadiin Anggara alat buat lebih deket sama Nata".
" Secara Anggara temen gue dan Nata cewek gue, wajar dong dia mau ambil nata dari gue lewat Anggara". Jelas Ajie yang entah mengapa bisa kepikiran seperti itu.

Sementara itu ketiga nya hanya geleng-geleng kepala.

" Lo yakin Nata masih suka sama Lo?".
" Sekarang aja dia ngilang ntah kemana".
" Udah setengah bulan dia absen".
" Dan selama Nata gak ada Anggara gak pernah lagi ngumpul sama kita".  Timpal Chandra

Ajie hanya diam mencerna ucapan teman-temannya, sebenarnya dia juga penasaran apakah Anggara menyukai Nata?, Tapi itu terasa tidak mungkin karena dia tau persis Anggara seperti apa, dan dia juga bertanya-tanya di mana Nata sekarang? , Nata juga tak pernah lagi menghubungi nya.

" Lo serius kan hilang nya kabar Nata sekarang sama Anggara yang jauhin kita gak ada sangkut pautnya sama Lo". Ucap Coky mengintimidasi.

Lagi lagi Ajie hanya diam, tak mungkin dia memberitahu mereka, lagi pula dia tidak benar-benar percaya Samuel akan melakukan hal bejat pada Nata, karena memang dia memerintah Samuel untuk tidak sampai kebablasan pada Nata, untuk ucapan nya waktu itu, itu hanya gertakan nya saja kepada Nata.

" Kalian peduli banget sama tu cewek".
" Biarin aja dia ngilang, gue seneng malahan ".

Ucap nya santai tapi tidak dengan suasana hatinya.
Entahlah dia juga merasa penasaran kenapa Nata sekarang tak ada kabar.

" Sebelum Lo nyesel jie, Lo berubah".
" Lo selama ini nyakitin nata terus, tapi dia tetep senyum di depan Lo". Ucap Coky

" Ck... Bawel banget sih". Ucap nya sebal kemudian beranjak dari tempat duduknya.

" Mau ke mana?". Tanya Chandra

" Balik".

Ajie mengendarai motor nya dengan sangat kencang, dia tak peduli umpatan umpatan dari pengendara lain yg  menyumpahinya.

Ajie menghentikan motornya di depan rumah yang cukup besar dengan pagar tinggi, bukan! Bukan rumah nya, melainkan rumah Nata.

Dia hanya ingin memastikan nata ada di rumah bersama pembantu nya sesuai dengan ucapan bunda nya, dan dia ingin bertanya pada pembantu Nata mengapa sampai sekarang Nata absen di sekolah.

Belum sempat memencet bel rumah itu, Ajie di kejutkan dengan suara seseorang.

" Ngapain Lo" .

Ajie menatap orang itu remeh, kemudian memalingkan wajahnya.

JIEENATA [ END ] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang