Akhirnya semua permasalahan selama 6 tahun belakangan ini terbongkar. Jimin bisa kembali ke kehidupannya dan yoongi bisa bebas dari belenggu teman yang justru menusuk dari belakang. Walaupun masalah ini selelsai masih ada masalah lain yang belum terselesaikan. Masalah yoongi dan jimin masalah mereka yang belum bisa menemukan titik terangnya.
Jhope sekarang sudah diserahkan ke pihak berwajib atas usulan dari mark. Saat itu, jhope dibawa axel ke ruang bawah tanah markas blackrose tetapi mark mengikutinya dan diam diam melihat orang yang dicintai habis di hajar dan diperlakukan seperti binatang. Tak sanggup melihat jhope terkapar mark memberanikan diri mendekat dan memohon kepada axel untuk membawa jhope ke pihak berwajib saja. Setidaknya mark masih bisa menemani jhope didalam penjara.
"Cukup cukup ku mohon cukup" ucap mark memohon dibawah kaki axel.
"Cukup jangan sakiti hobiku. Ku mohon cukup serahkan pada pihak berwajib" mohon mark tak sanggup melihat hobi seperti ini.
"Apa alasannya aku harus membebaskannya?" Tanya axel.
"Aku mencintainya. Tolong jangan bunuh dia"
Melihat mark memohon seperti iþu membuat axel sedikit tersentuh. Axel mengangkat mark untuk berdiri.
"Jika kau mencintai dia. Jaga dia jangan sampai hal seperti ini terulang lagi"
Mark hanya menganggukan kepalanya.
"Obati dia" ucap axel kepada anak buahnya.
Dengan segera anak buah axel memanggil dokter untuk mengobati jhope. Axel akan membawanya ke kantor polisi setelah jhope sembuh. Axel takkan tega membawa jhope dengan keadaan sekarat. Setidaknya sisi kemanusiaan axel masih ada.
🐱🐣🐱🐣
Berbeda di pagi hari milik yoongi dn jimin. Yoongi dan jimin tidur di lantai beralaskan tangan yoongi sebagai bantal jimin. Karena di ruangan markas yoongi tidak ada kamar membuat yoongi dan jimin tidur di lantai. Sofa yang tidak terlalu besar dan luas takkan muat diisi oleh 2 pria dewasa. Akhirnya yoongi dan jimin tidur dibawah dengan beralaskan karpet.
Pagi ini yoongi bangun lebih dahulu karena merasa berat di pergelangan tangannya. Dan berasa sakit pada sekujur tubuhnya. Kepala yang berat dan pusing membuat yoongi belum membuka kedua matanya tetapi ingatan kejadia kemarin berputar di kepala yoongi. Bagaimana bisa dirinya lepas kendali dan hobi sahabatnya dengan sengaja merayu dan berusaha memuaskan dirinya. Kepala yoongi kembali terasa sakit dan yoongi mencoba mengingat kembali apa yang terjadi setelahnya. Semakin yoongi mengingat semakin yoongi gila bagaimana bisa yoongi meniduri jimin? Benarkan Jimin kekasih yoongi atau jimin mommy minji? Gilaaa yoongi bisa gila jika semua ingatannya adalah kenyataan. Yoongi berusaha menetralkan pikirannya dan perlahan membuka kedua matanya.
Dilihatnya setiap sudu ruangan itu, yoongi merasa pernah melihatnya dan tak asing sama sekali. Perlahan yoongi mengingat bahwa ini ruangan markasnya. Posisi yoongi ada dibawah sofa mencoba meraba dirinya yang ternyata telanjang bulat. Yoongi mencoba mengedarkan pandnagannya dan beralih ke sebelahnya yang terasa berat. Tepat dimata yoongi melugat jimin tertidur dilengannya dan memeluknya dengan erat. Bahkan yoongi yakin jimin juga tak menggunakan sehelai benangpun. Kembali bayangan yoongi yang menggagahi jimin berputar di dalam otaknya.
"Akhhhh akhhh ... hyuuu uuungggg"
"Sabar sayang, sebentar lagi ...."
"Hyuuu uungggg, chiii mmmyyy leee ahhh laahhhh"
"Akhhhh saaa ahhh yaaangg aahhhh kauuu nikk ahhh maatttt" yoongi terus menggempur hole jimin tanpa henti.
Yoongi kembali menggelengkan kepalanya bahagimana bisa semua itu terjadi. Yoongi takut jimin akan menjauhinya, yoongi takkan mau jika harus kehilangan jimin dan minji. Apalagi yoongi bisa pastikan kalau dirinya membuang semua spermanya didalam jimin. Yoongi yakin cepat atau lambat benihnya akan tumbuh. Yoongi percaya karena benihnya yang terbaik. Jika nanti jimin hamil yoongi akan segera menikahi jimin sekalipun jimin tak hamil yoongi tetap akan menikahi jimin. Jimin adalah candunya dari dulu hingga sekarang. Yoongi berharap semua akan indah.
"Eengghhhh ..." terdengar lenguhan dari bibir plum milik jimin.
Jimin mulai menggeliatkan tubuhnya yang rasanya sangat remuk dan sakit. Apalagi ketika jimin mengingat pergulatan panas yang dilakukan dirinya dan yoongi. Hal ini menyadarkan jimin dimana dirinya sekarang tanpa babibu jimin langsung bangun dari posisinya dan mencoba mencari pakaiannya. Tetapiketika hendak berdiri yoongi menarik gangan jimin dan membawanya kepelukan yoongi.
"Jangan pergi lagi ne. Hyung merindukanmu" ucap yoongi memeluk jimin dengan erat.
"Hyung, sudah tahu?" Tanya jimin takut .
"Iya, hyung tahu saat minji membawa telpon yang pernah hyung berikan padamu. Bahkan passwordnya tidak berubah"
"Maafkan aku hyung" ucap jimin memeluk yoongi.
"Stttt.... tidak sayang hyung yang harusnya meminta maaf padamu ne. Maafkan hyung yang menyerah mencarimu. Tapi hyung tak pernah menyerah berharap kau kembali sayang"
"Aku mencintaimu hyung"
"Hyung jauh sangat lebih mencintaimu sayang. Jangan pergi lagi ne"
"Aku takkan pergi hyung"
Cup
Yoongi mencium kening jimin dengan penuh kasih sayang.
"Hyung, sebaiknya kita pakai pakaian kita. Aku takut akan ada yang melihat kita" ucap jimin.
Perlahan yoongi bangkit dari tidurnya mengumpulkan pakaian mereka yang berserakan. Yoongi dan jimin sudah kembali mengenakan bajunya dan yoongi membawa jimin ke mansion miliknya. Karena disana minji bersama taehyung. Minji juga sangat dekat dengan taehyunh bahkan terkadang minji rela ditinggal oleh yoongi dan hanya berdua dengan tae. Minji sangat menyayangi tae karena tae seseorang yang sangat menyukai anak kecil.
Perjalanan menuju mansuin yoongi menempuh waktu 30 menit. Saat tiba disana yoongi melihat tae sedang bermain dengan minji. Entahlah bagaimana minji bisa asyik dengan kegilaan seorang kim taehyung. Tak menghiraukan mereka yoongi membawa jimin kedalam kamarnya untuk membersihkan diri. Yoongi membiarkan jimin mandi terlebih dahulu dan menyiapkan pakaian utnuk jimin. Tak butuh waktu lama yoongi akhirnya mandi dan jimin juga menyiapkan pakaian untuk yoongi.
Setelah selesai mandi yoongi dan jimin turun kebawah untuk makan siang. Karena dua makhluk itu tidak tahu keberadaan yoongi dan jimin akhirnya mereka tengah menikamti makan siang emreka dengan canda tawa. Jimin yang melihat minji begitu bahagiapun ikut bahagia tanpa sadar air mata kebahagian itu membasahi pipi jimin.
"Jangan nangis ne" ucap yoongi menghapus air mata jimin.
"Tidak hyung, aku hanya bahagia melihat minji begitu bahagia"
"Ayo, kita bergabung dengan mereka"
Yoongii dan jimin berjalan mendekati meja makan.
"Sayang" panggil yoongi.
"Daddy mommy" teriak minji kegirangan.
"Iya sayang"
"Sini mommy, papah tae memasakkan makanan ini untuk minji. Coba mommy daddy enak loh" ucap minji semangat.
Yoongi mengerutkan kedua alisnya mendengar minji memanggil tae dengan sebutan papah.
"Papah?" Tanya yoongi.
"Ayolah, hyung kau ini. Minji akan jadi anakmu berarti anakku juga. Tapi tenang tidak dengan calon istrimu karena aku sudah punya calon istri sendiri. Hanya minji tetap anakku juga, benarkan sayang?" Tanya tae.
"Iya daddy. Bolehkan minji memanggil tae samchon papa dan bunny samchon papi?" ucap minji dengan puppy eyesnya.
Yoongi hanya bisa menghela nafas panjang ternyata meninggalkan anaknya dengan tae adalah kesalahan terbesar.
"Boleh sayang mommy tidak keberatan" ucap jimin membalas senyuman minji.
"Sayang mommy banyak banyak"
Tbc
Jangan lupa vote, comment, follow
Bye💜🐣🐱

KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia | Yoonmin - END
FantasíaSekelompok mafia yang sangat ditakuti di negara itu. Bertemu dengan masa lalu yang tak pernah pergi dari dalam hatinya. Penasaran? Langsung baca aja ya... Bxb Mpreg Yoonmin Selamat membaca 🏆#4 Parkjimin (8/5/24) 🏆#4 Parkjimin (22/5/24)