08

937 79 11
                                    

Maaf ya semuanya hampir 2 minggu lebih gak bisa update apapun. Seminggu giji jatuh sakit dan harus dirawat dan operasi. Jadi sebisa mungkin giji bakalan update lagi.

Mohon doanya ya biar giji cepet pulih dan bisa up lagi cerita cerita lainnya...


🐣🐱🐣🐱

Malam yang begitu gelap tak sama sekali ditemani terangnya bulan dan bintang menambah hawa dingin yang ditampilkan oleh seorang berdarah dingin yang tak mengenal kata ampun. Min yoongi, dengan berat hati datang menemui seseorang yang akan dikenalkan padanya. Yoongi sejujurnya malam harus berurusan dengan banyK wanita yang gak satupun membuatnya tertarik.

Yoongi sudah duduk menunggu di meja yang sudah di pesan. Yoongi memesan dulu segelas minuman untuk membunuh rasa sepinya. Hampir setengah jam yoongi menunggu hingga bosan dan kesal mulai merasuki diri yoongi. Saat yoongi akan beranjak meninggalkan kursinya. Terlihat seorang namja mendekatinya dengan nafas terengah engah. Yoongi masih belum bisa melihat wajahnya hanya saja dari napasnya sepertinya tidak asing dipendengaran yoongi.

"Haahhh haahhh haaahh" ucapnya mengatur nafasnya.

"Haahh maaafff aaahhh " ucapnya lagi mulai menetralkan napasnya dan mulai tenang.

"Mohon ahhh maaf sebelumnya hahhh akuu telatt" ucapnya mendudukan diri dengan mata terpejam.

Yoongi yang banya terus memperhatikan seseorang didepannya. Sadar ketika wajahnya terlihat dan air keringat membasahi pelipisnya. Membuat yoongi tak bisa mempalingkan wajahnya untuk tidak menatapnya. Sepersekian detik yoongi mematung dan terkejut benarkah dia yang dijodohkan appa min dengan dirinya? Mencoba menetralkan degup jantungnya yoongi mencoba meminum minumannya untuk menetralisir jatungnya smyang sudah lama tak seribut ini.

"Hallo, perkenalan aku jimin" ucap jimin setelah napasnya normal.

Yoongi masih diam dan berkedip sedikitpun.

"Haiii" ucap jimin menggoyangkan tangannya didepan wajah yoongi.

"Permisiii" jimin mencoba menyentuh tangannya supaya orang didepannya ini menjawab sapaannya.

"Aahh, maafkan aku" ucap hoongi sedikit canggung dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Perkenalkan aku jimin" ucap jimin mengulurkan tangannya.

"Perkenalkan aku yoongi" yoongi membalas jabatan tangan itu.

"Sudah lama menunggu disini?" Yanya jimin.

"Tidak terlalu"

"Syukurlah. Maafkan aku tadi harus mengurus sesuatu terlebih dahulu"

"Tak apa. Apa kau tak mengingatku?" Tanya yoongi penasaran.

"Memangnya kita pernah bertemu sebelumnya?" Jimin mencoba memikirkan itu walaupun tersersit smrik yang tak yoongi sadari.

"Kenapa jimin berkata seperti itu? Apa benar jimin tak mengenaliku sama sekali?" Batin yoongi seperti ada yang salah disini.

"Haiii, kenapa kau melamun?" Tanya jimin memperhatikan yoongi.

"Kau tak sama sekali mengenaliku?" Tanya yoongi lagi.

"Ahhh, maafkan aku. Aku tidak ingat sama sekali" tunduk jimin tidak enak.

"Kenapa kau tidak ingat?" Yoongi kembali bertanya karena penasaran.

"Ahh, maaf sebelumnya dulu aku kecelakaan dan karena itu beberapa ingatanku hilang"

Yoongi hanya menganggukkan kepalanya.

"Ah, apa kau sudah memesan makanan?" Tanya jimin jujur saja dirinya lapar sekali.

"Maaf, aku belum memesankan apapun"

The Mafia | Yoonmin - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang