rencana 🍂

3.4K 298 27
                                    

Sebelum itu, maaf telat Update ya, Dan saya juga memohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dalam penulisan maupun dialog   karna kondisi yang mendesak saat membuatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum itu, maaf telat Update ya, Dan saya juga memohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dalam penulisan maupun dialog   karna kondisi yang mendesak saat membuatnya.


Jangan lupa tinggalkan tanda baca untuk cerita ini, sekian dan selamat membaca!
...
..
.

"H-hallo ..."

Suara lembut terdengar di panggilan itu, Jaehyun terdiam karena kali ini suaranya lebih halus dari pada sebelumnya. Ia kemudian mencoba mendekatkan ponsel itu ke telinganya.

"Iya, dengan siapa ini?"

Ten terdiam sejenak dan menatap ke tiga komplotan Renjun yang melongok mendengarkan.

"Umm ... Namaku Ten, kalau boleh tau di mana Renjun?"

Dengan gugup Ten bertanya, meskipun begitu ia harus berbicara dengan Renjun dan mencari tahu keberadaan anak itu.

"Renjun? Dia ada, memangnya kenapa menelfon Renjun terus menerus??"

Terdengar suara di sebrang sedikit datar membuat Ten takut untuk kembali menanyakan.

"T-tidak, aku hanya khawatir terhadapnya karena sejak kemarin tidak ada kabar darinya."

Sosok di sebrang terdiam membuat Haechan, YangYang dan Beomgyu ikut terdiam.

"Baiklah, aku akan memanggilnya ."

Jaehyun menghela nafas panjang. Ia kemudian keluar dari kamar Renjun dan turun dari lantai dua.

Pandangannya terus menyusuri penjuru mansion di sana sampai akhirnya karna tidak terlihat akan sosok itu di dalam sana Jaehyun berteriak memanggil namanya.

"Renjun!!"

Teriak Jaehyun lalu terdengar dari belakang Baekhyun membalas.

"Jaehyun! Renjun ada di belakang, jika ada perlu kemari, jangan memanggil dia untuk menghampiri mu!!"

Samar samar suara percakapan itu di dengar sampai sebrang. Beomgyu yang terpelongo nampak memperjelas pendengarannya.

Jaehyun akhirnya pergi ke belakang di mana tempat tersebut terdapat kolam dan taman. Ia melirik ke kanan dan kiri dan menangkap sosok Renjun yang terduduk di bibir kolam sembari menggendong Jeno.

𝗦𝗘𝗞𝗥𝗘𝗧𝗔𝗥𝗜𝗦! [𝐉𝐀𝐄𝐑𝐄𝐍]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang