Setelah menikah selama lima atau enam tahun, segala hal dalam keseharian mereka bisa dibilang rutin. Hal itu adalah penyelamat hidup, tapi di hari lain membuat Taehyung ingin melompat dari gedung terdekat. Terkadang kebosanan dengan rutinitas pernikahan membuatnya bertanya-tanya apakah ini yang diinginkan untuk seumur hidupnya?
Kata kunci; Terkadang.
Namun saat Taehyung melihat ke arah tubuh mungil yang terbaring di sebelah tempat tidurnya, ia melupakan semua keraguan yang berputar di kepalanya. Istrinya memang keras kepala, serius, dan sangat teratur. Semua hal yang tidak dimiliki Taehyung. Ia adalah tipe orang yang konyol, hanya serius jika diperlukan, dan sangat bodoh jika itu menyangkut tentang Jennie Kim. Tetapi dalam beberapa hal, istrinya juga mendukungnya. Mungkin itulah yang membuat pernikahan mereka berhasil.
Alarm mereka berbunyi secara bersamaan. Taehyung selalu berpura-pura baru saja bangun tidur padahal kenyataannya ia telah menghabiskan sepuluh menit terakhirnya hanya untuk mengagumi Jennie hingga bulu mata terakhir di wajahnya. Setelahnya mereka memberi salam pagi satu sama lain disertai ciuman singkat.
Taehyung jadi ingat hari-hari ketika ciuman singkat itu berubah menjadi sesi bercinta dan keduanya berakhir menelepon kantor masing-masing lalu mengatakan bahwa mereka akan terlambat. Beberapa hari ini keduanya hanya bangun dari tempat tidur dan bersiap-siap bersama.
"Taehyung, kalau kau lupa membawa makan siangmu aku tidak akan membuatkannya lagi untukmu." Peringat Jennie sambil menuangkan secangkir kopi.
"Baby, tenanglah aku tidak akan melupakannya lagi." Jawab Taehyung mengatakan dengan intonasi yang sama dengan ucapan sang Istri .
Jennie berbalik untuk menyambutnya. Taehyung terlihat mengenakan kacamata baca, rambut dibiarkan berantakan, hanya mengenakan kaus dan celana olahraga. Taehyung balas menyambut Jennie dengan ciuman pagi mereka yang biasa. Bibir yang memiliki dua rasa berbeda, satunya seperti pasta gigi, yang lain seperti kopi.
"Selamat pagi." Jennie tersenyum.
"Selamat pagi, babe." Ucap Taehyung menciumnya lagi. "Apakah kau yakin harus masuk kerja hari ini?" Tanya Taehyung memastikan.
"Ya. Sayangnya." Jennie menghela nafas. "Dan kau juga, Tuan." Ia mencubit hidung bengir Taehyung.
"Tapi aku tidak mau." Taehyung merengek sambil menyandarkan kepalan di dada sang istri.
"Apakah kau akan terlambat malam ini?" Tanya Jennie.
Taehyung mengangkat kepalanya dengan sedikit kerutan. "Aku belum yakin, kenapa?"
"Kita punya pesta makan malam, ingat? Aku sudah memberitahu padamu tentang itu minggu lalu."
"Ah benar." Taehyung mengangguk. "Aku akan datang."
"Bagus." Jennie balas mengangguk. "Makan malamnya jam tujuh, di sebelah. Seluruh tetangga diundang. Dan kita diharapkan hadir."
"Tolong jangan bilang itu keluarga Park." Taehyung memutar bola matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Mr. & Mrs. Kim
Fanfiction[Taennie Short Story] Dalam kehidupan sehari-hari yang terlihat monoton, Kim Jennie dan Kim Taehyung berbagi cerita cinta yang berhembus dingin, tanpa menyadari bahwa di balik rutinitas mereka, keduanya terlibat dalam dunia aksi dan intrik sebagai...