Langkah kaki mendekat ke arah mereka saat sekelompok orang berpencar di area tersebut. Satuan tugas mengeluarkan perintah dan izin sementara untuk helikopter mengarahkan sorotan lampunya ke sekitar kota. Setiap celah dan sudut harus diperiksa untuk mencari pasangan Kim.
Arus angin dari helikopter menyebabkan dedaunan dan tanah menyapu saluran air jalanan.
Menutup matanya karena cahaya terang yang mengganggu, Taehyung meludah saat kotoran masuk ke dalam mulutnya, dan memercik ke wajahnya. Ia tetap berbaring diam, menempel di samping Jennie yang kini mereka sedang berada di bawah saluran pembuangan air di dasar gang. Jantungnya berdebar kencang ketika sekelompok pencari berjalan tepat di atas mereka. Namun langkah itu semakin terdengar jauh untungnya.
"Sepertinya aku akan kabur saja ke Jeju." Ucap Jennie sambil memalingkan wajahnya ke wajah Taehyung. Jarak mereka begitu dekat sehingga dia bisa merasakan hembusan napas hangat Taehyung di tubuhnya.
"Kenapa?"
"Ya, setidaknya jika terpisah akan lebih aman dan peluang kita selamat menjadi lebih besar." Ucap Jennie menawarkan. Taehyung menoleh ke arahnya, membuat Jennie menghela nafas. "Kita akhiri saja seperti ini. Dan anggap semua ini tidak pernah terjadi."
Helikopter itu melakukan sapuan lagi sehingga membuat Taehyung memejamkan matanya. Meludahkan kotoran dari mulutnya, ia melihat ke arah Jennie dengan intens di ruang kecil itu.
"Baiklah, ini memang pernikahan yang buruk. Aku berantakan dan kau adalah bencana. Kita berdua pembohong." kata Taehyung. "Tetapi jika kau berlari, kau akan selalu berlari." Menggeser kepalanya dengan lebih nyaman, Taehyung menghela nafas. "Menurutku kita tetap di sini dan berjuang. Tapi... Jika kau ingin pergi maka kau bisa pergi." Taehyung menawarkan lalu melihat Jennie.
Lama mereka bertatapan, hingga Taehyung merasakan sebuah tangan hangat dan lembut menggenggam tangannya.
"Terima kasih." kata Jennie lembut. Mata coklatnya menatap ke mata Taehyung.
"Satu orang sendirian mungkin akan berjalan cepat. Tapi jika bersama, kita akan berjalan lebih jauh." bisik Taehyung sambil memperkuat genggaman tangan mereka.
***
Pasangan Kim itu berhasil melarikan diri dari saluran pembuangan air, sehingga Jennie dapat bernapas lebih lega sekarang setelah ia keluar dari ruang sempit. Keduanya berpindah menuju ke department store terdekat, mencari tempat berlindung di gudang besar. Mereka tahu mereka tidak punya banyak waktu karena toko itu pasti akan digeledah juga.
Taehyung mendobrak pintu belakang hingga terbuka sebelum masuk dengan pistol terangkat. Jennie tepat di belakangnya melakukan hal yang sama. Mereka menyusuri area tersebut untuk memastikan keadaannya jelas. Menetap di belakang meja kasir, keduanya dengan cepat mengumpulkan senjata yang mereka miliki.
"Ini toko yang sangat bagus." Komentar Taehyung sambil melihat sekeliling, membuat Jennie mendengus ringan. Sekarang bukan waktunya untuk meninjau toko.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Mr. & Mrs. Kim
Fanfiction[Taennie Short Story] Dalam kehidupan sehari-hari yang terlihat monoton, Kim Jennie dan Kim Taehyung berbagi cerita cinta yang berhembus dingin, tanpa menyadari bahwa di balik rutinitas mereka, keduanya terlibat dalam dunia aksi dan intrik sebagai...