"Baiklah Ladies, kalian tahu apa yang harus dilakukan."
Perintah Jennie sambil membuka pintu rumahnya. Semua anggota Unit Blacklabel berdiri di belakangnya. Mereka harus mencari di setiap jengkal sudut rumah untuk mendapatkan informasi tentang Taehyung. Entah Jennie akan menyukainya atau tidak, pekerjaan tetaplah pekerjaan.
"Cari korek api, struk, apa pun yang ada nama Taehyung di dalamnya." Intruksi Lisa kepada seluruh tim. Dengan itu, mereka menyebar dan menggeledah rumah.
Sementara itu sembari mengawasi, Jennie menyilangkan tangannya mengamati salah satu ruangan kosong itu. Satu-satunya hal yang ada di dalamnya adalah lemari berwarna putih. Ruangan ini dulu seharusnya menjadi kamar bayi.
Kata kunci; Dulu.
Dirinya dan Taehyung telah berencana untuk memiliki seorang anak dalam waktu setahun ke depan. Taehyung begitu bersemangat sehingga pria itu membersihkan salah satu ruangan, mengecat dindingnya menjadi warna kuning dengan alasan kuning adalah warna netral dan terlihat lucu.
"Jennie Kim, kau tidak mencintainya." Jennie berkata pada dirinya sendiri.
Semakin Jennie mengatakannya, semakin ia meragukannya. Ia tidak seharusnya mencintai Taehyung. Tidak seharusnya merasakan apa pun terhadap targetnya.
Tidak ada penyesalan, tidak ada rasa bersalah, tidak ada perasaan.
Jennie mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa memang seharusnya begitu, tapi kemudian ia tiba-tiba teringat senyuman bodoh dan bahagia dari Taehyung ketika pria itu membuat kejutan untuk Jennie dengan kamar ini.
Sekali lagi, Jennie harus mengingatkan dirinya sendiri bahwa bukan hanya ia yang berbohong. Taehyung juga berbohong. Jari-jarinya kini memainkan cincin pernikahannya yang sulit ia lepas.
Melepaskan berarti melupakan hubungannya dengan Taehyung untuk selamanya. Namun, hidup atau mati, Kim Taehyung tetaplah suaminya. Dan karena alasan itu, Jennie tetap memilih untuk terus memakainya.
Menyeka air mata yang berhasil keluar, Jennie meninggalkan ruangan itu lalu berhenti sejenak di lorong. Disana dirinya melihat Wendy sedang merobek boneka Beruang yang pernah ia menangkan di karnaval Jeju pada kencan pertamanya dengan Taehyung.
Mereka telah berbohong sejak pertama kali bertemu.
Wajar jika barang itu dimasukkan dalam salah satu bukti. Jennie sudah berupaya untuk mengurangi rasa sakitnya namun jelas tidak membuat lukanya berkurang.
Kau tidak mencintainya.
Kalimat itu yang terus Jennie putar dalam otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Mr. & Mrs. Kim
Fanfiction[Taennie Short Story] Dalam kehidupan sehari-hari yang terlihat monoton, Kim Jennie dan Kim Taehyung berbagi cerita cinta yang berhembus dingin, tanpa menyadari bahwa di balik rutinitas mereka, keduanya terlibat dalam dunia aksi dan intrik sebagai...