1

1.8K 41 0
                                    

"kau tau aku begitu mencintaimu"

***

"aku akan datang, aku berjanji. Aku akan menemanimu menemui para rekanmu, tenang saja disini aku akan mempersiapkan diriku untuk tidak bosan saat kau membahasa bisnismu sayang" vici tertawa saat mendengar suara kaisar yang melemah disana. Dia tau pasti lelaki itu sedang meragukannya sekarang setelah ia mengelabui bahwa jadwal nya ke london di tunda padahal nyatanya tidak. Pria itu pasti merindukannya disana, dia tau kaisar tidak bisa menahan rindu sampai selama ini. Sungguh tidak ada hiburan yang lebih menyenangkan dari pada melihat kaisar yang selalu kalah dengan pekerjaannya. Wajah marah kaisar, kesal kaisar, cemberut nya, bahkan saat pria itu terang-terangan menahan cemburu dengan rekan yang selalu ia temui. 

"Aku tutup dulu, selamat malam vici warafa." 

"Kau menyematkan namamu? Nikahi aku dulu—" 

"stop vici jangan sampai aku menyusul  di london dan menikahi mu disana" 

"Oke oke baiklah mr. Warafa, oh iya jangan lupa memberi makan mici ya!" Ucap vici mengingatkan kaisar untuk memberi makan anak anjingnya. 

"aku sibuk" kaisar mengendus kasar di sebrang sana. 

"Hei, dia anak kita! Kau papi terjahat yang ada di dunia ini" hardik vici. 

"Dia anak anjing vici. Jika kau mau kita bisa membuat anak sungguhan" 

"itu sih keinginan mu!" 

"Ya sudah aku akan mencari mami baru untuk mici" ejek kaisar. 

"JANGAN BERANI-BERANI YA!" 

"lusa aku pulang! Bye" vici langsung menutup panggilannya. Meredakan kegelisahannya entahlah walaupun dia tau kaisar hanya bercanda tapi entah kenapa sedari dulu vici selalu takut bahwa jika suatu saat nanti kaisar akan berpaling darinya. 

Berbanding terbalik dengan vici yang sedang gelisah, kaisar justru sedang terkekeh geli menatap ponselnya. Vici memang tidak berubah dia memang selalu sensitive mengenai wanita lain. Padahal vici tau tidak ada perempuan yang bisa mengalihkan kaisar dari vici. Perempuan itu mampu membuat kaisar bertekuk lutut di hadapannya selama 10 tahun ini, perempuan yang benar-benar bisa mengambil atensi kaisar dari apapun. Perempuan yang mampu membuat kaisar tergila-gila. Sungguh kaisar sangat mencintai vici. Perempuan yang berparas seperti bidadari apalagi warna rambutnya yang selalu menjadi favorite kaisar—blonde. Selain paras dan tubuhnya yang indah sifat dan sikap vici tak mampu membuat kaisar bosan untuk menikmatinya. 

Vici selalu mempunyai cara untuk membuat kaisar setiap harinya tertawa dan selalu bertambah mencintai perempuan itu. Walaupun tekanan orang-orang di sekitarnya untuk segera menikah tetapi jika vici ingin umur 40 tahun menikah akan dia jabahi. Akan kaisar tunggu sampai kapan pun vici siap. 

***

Kaisar POV 

Hari ini hari ulang tahun perusahaan nya— warafa grup. Peringatan untuk ke 57 tahun perusahaan ini berdiri dengan gagah hasil jeri payah dari kakeknya yang di lanjutkan oleh ayahnya dan kini berpindah ke dia. Aku menoleh kesana kemari mencari vici, dia sudah berjanji akan datang hari ini. Aku tidak sabar melihatnya yang selalu bersinar di setiap dia berpijak. Aku menggelengkan kepala mencoba fokus pada beberapa rekan ku yang sedang bercengkrama membahas pembangunan baru di wilayah timur. 

Setelah terlarut dalam pembahasan bisnis kami aku tersadar sudah 30 menit berlalu vici masih belum menunjukkan dirinya. Aku berpamitan lalu bergegas ke luar ruangan. Segera aku raih menghubunginya. Vici selalu seperti ini membuatku khawatir dan kelimpungan. Dering ketiga aku sayup-sayup mendengar suara musik yang karas. Aku memejamkan mata meredam emosi yang ingin meledak. 

Don't SayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang