Eps 14

633 34 15
                                    

Dan disinilah Mika berada dengan kondisi dirinya tiduran ditengah pingiran jalanan tidak jauh dari sekitaran pondok dengan deru nafas yang memburu.

"Kenapa gue punya sistem goblok benerr sihh! " ucap Mika kesal dirinya kehabisan tenaga untuk berjalan.

"Saya kenapa nona? " ucap polos sistem tidak tau.

"Lo ngak mendadak bego kan? " ucap Mika menatap sistem didepannya dengan mata mengitimindasi.

"Ck! anda tidak bisa diajak kompromi sekali nona" ucap sistem memutar bola matanya malas.

"Emang! Baru nyadar? " ucap Mika tidak peduli.

"Hufh! Terserah nona saja kalau begitu" ucap sistem pasrah.

"Itu tau, terus ini gimana? Masuk kesana gitu aja...gitu? " ucap Mika bertanya.

"Silahkan coba saja masuk nona" ucap sistem menjawab.

"Wah wah,Emang ngak beres gue punya sistem! " ucap Mika membelaikan mata tidak percaya.

"Cepatlah nona pintu gerbang masuk akan segera ditutup,bisakah nona mandiri sendiri" ucap sistem memutar bola matanya malas.

Mika memandang sistem tajam lalu bergegas lari dikala pintu tersebut sedikit demi sedikit akan tertutup.

"Pak! Pak! Tunggu! " ucap Mika berteriak keras.

"Lain kali jangan telat mba"ucap satpam.

"Eh? i-ya pak" ucap Mika cangung lalu masuk.

Mika bingung harus kemana banyak sekali jalan yang harus dipilih antara belok kanan depan kanan belakangnya atau kiri depan kiri belakangnya mungkin?.

"Kamu! "

"Gue? " ucap Mika.

"Siapa lagi kalau bukan kamu? "

Mika menoleh kanan kiri tidak ada orang selain dirinya.

"Cepat kesini! " ucapnya memerintah.

Mika yang bingung harus bagaimana hanya mengganguk mengikuti perintahnya.

"Kamu murid baru?kenapa terlambat!"

"Murid baru? "Batin Mika mencerna perkataan barusan.

" eh, i-ya saya murid baru"ucap Mika setelah sadar dengan sekitarnya.

"Baiklah, karena kamu murid baru saya maafkan"

"Em..makasih bu" ucap Mika menjawab dengan canggung.

"ya,sekarang berbaris seperti mereka!"

Mika hanya mengangguk memberikan senyum tipis lalu berbaris bersama para perempuan disana.

Mika menoleh melihat tangannya dipegang lalu diseret seseorang ia hendak protes namun ia urungkan.

"Sori,kita cuma mau kenalan kok"

"Kenalin gue Tia,tentunya gue yang  paling cantik diantara mereka berdua"ucap Tia sambil menunjuk kearah dua temannya itu lalu menyodorkan tangannya untuk berkenalan.

"Cantik ngak tuh!"ucap sinta menyindir.

Mika mendengar itu hanya memutar bola matanya malas lalu menerima sodoran tangannya.

"Biarin aja sih!orang ngak waras semua"ucap dea menatap mereka berdua jenggah dengan kelakuannya setiap hari yang selalu sama saat memperkenalkan dirinya.

Tia yang mendengar itu melotot tidak percaya.

"Teman laknat!" ucap Tia kesal membuang muka sedangkan sinta mengidik bahu tidak peduli.

MELINTASI CAHAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang