Part 6: Big brother

271 13 0
                                    

"Nila sangat mendambakan salah satu universitas bergengsi di Indonesia melebihi apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nila sangat mendambakan salah satu universitas bergengsi di Indonesia melebihi apapun. Dia bahkan belajar dengan keras untuk menggapainya, namun benar kata orang-orang, jika impian tidak seindah dongeng malam yang berakhir bahagia."

"Terkadang selalu ada penghambat di setiap prosesnya, bukankah begitu Lyall?" Galuh menatap pria tersebut lekat sembari menyesap teh hangatnya dengan tenang.

Lyall terdiam, namun detik kemudian ia menyeringai sembari tersenyum penuh arti. "Tentu saja Galuh,"

Dax tertawa secara terbahak-bahak hingga tidak sadar ia telah meneteskan air matanya. "Kalian ini sangatlah cocok, lagipula Lyall, kau tidak perlu khawatir bila Nila akan memilih opsi yang salah. Nila itu lebih menakjubkan dari yang kau kira."

Pria itu menatap kearahnya lalu tersenyum lebar sementara Nirmala masih menampilkan ekspresi yang sama. Keteduhan serta keanggunan miliknya. Untuk kali ini, Nirmala terselamatkan oleh Galuh, lain kali dirinya akan lebih berhati-hati lagi.

"Aku percaya denganmu Dax, kau tidak pernah mengecewakan."

Dax mengangguk pelan sembari melanjutkan makannya, sementara itu wanita-tua yang masih memiliki kecantikannya itu, terus menatap Nirmala secara terang-terangan.

"Kau gadis yang sangat cantik Nirmala, apakah kau memiliki seorang kekasih?" Lana tiba-tiba saja bertanya secara frontal. Sementara Nirmala yang tidak siap akan pertanyaan tersebut hanya bisa menggelengkan kepala dengan kaku.

Hal tersebut sukses membuat Lana mengerutkan dahinya tidak suka, disertai dengan alis yang menukik. Seperti tak puas dengan jawabannya.

"Sayang sekali, gadis muda nan cantik sepertimu tidak memiliki kekasih."

Dolores berdeham sembari menatap ke arah ibunya tidak suka. "Ibu, Nila masihlah sangat muda, kau pikir di pikiran seorang perempuan hanyalah seorang laki-laki."

Lana berdecak malam, "Katakan itu pada dirimu sendiri, Dolores."

Mendengar hal tersebut membuat Dolores kesal dibuatnya. Memang ketimbang ayahnya, Lana-ibunya sangatlah menyebalkan. Wanita itu terobsesi menjodohkan anak-anaknya dengan beberapa pebisnis yang ada. Lebih tepatnya, wanita itu sengaja supaya anak-anaknya memiliki masa depan yang menjanjikan. Di tambah lagi Nirmala sudah menjadi bagian dari Damérta, wanita itu ingin bila semua anggota keluarga Damérta tidaklah cacat, semua harus sempurna.

Mengingat Nirmala masih sangat muda, pasti banyak kalangan pebisnis yang menginginkannya. Di tambah lagi gadis itu cantik dan manis. Seperti boneka. Matanya hitam-besar, alis tipis, hidung mungil, bibir-tipis berwarna merah muda, wajahnya kecil, pipinya sedikit merah merona. Kulit gadis tersebut sangatlah putih-pucat di antara yang lain. Tubuhnya-kurus, tinggi. Tapi bila gadis itu bersanding dengan yang lain dia akan terlihat lebih mungil. Gadis itu memiliki rambut hitam-legam sepinggang.

Seperti boneka Jepang yang pernah Dolores lihat saat mengadakan trip bisnis di sana, ditambah lagi dengan keteduhan gadis tersebut yang membuat semuanya terlihat begitu mirip.

Someone DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang