32

24 7 37
                                    

08, April, 2020.

Aku tidak akan menyia-nyiakan orang yang saat ini bersamaku.

~Tinta asa.

Malam itu di saat Pelangi ingin kembali menulis novelnya Pelangi kembali mendapatkan notif dari Instagram yaitu dari akun tinta asa.

Sebuah pemberitahuan bahwa buku yang di tulis laki laki di sebuah platfrom online akan terbit dalam beberapa hari lagi, kini buku tersebut memasuki masa P.o sekaligus dalammasa pemiliha vote cover.

o sekaligus dalammasa pemiliha vote cover

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Selamat, bukumu bentar lagi terbit," balas pelangi di story akun tinta penulis itu.

"Terimakasih," balas tuan asa singkat.

"Kamu bisa ga buat aku di dalam karyamu?" tanya Pelangi lagi.

"Kamu serius? Aku ga bisa hanya orang orang spesial yang aku abadikan," balas lelaki tersebut.
Sebenarnya ia malas meladeni akun fake Pelangi namun bagaimana tak di ladeninnya sedangkan Pelangi menspam tinta penulis.

"Buset bor, mentang mentang aku pakai akun fake," celetuk Pelangi tak membalas pesan tinta penulis.

Tiba tiba notif wa di hp pelangi berbunyi, sebuah wa dari kontak yang bernama Tuan asa.

Sore hari pun tiba ke duanya pergi ke pantai terdekat sesuai dengan apa yang di rencanakan Tuan asa mereka berdua melihat ke indahan senja, dan menyaksikan bagaimana surya yang tenggelam hingga akhirnya harus meninggalkan ke gelapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore hari pun tiba ke duanya pergi ke pantai terdekat sesuai dengan apa yang di rencanakan Tuan asa mereka berdua melihat ke indahan senja, dan menyaksikan bagaimana surya yang tenggelam hingga akhirnya harus meninggalkan ke gelapan.

"Pelangi aku antarin kamu pulang ya," ungkap Tuan asa kepada Pelangi.

"Boleh."

Pelangi pun naik ke speda motor Tuan asa, berboncengan berdua di malam hari hanya di sorotin bulan seraya bulan mengikuti pergerakan mereka berdua.

"Apa hal gila yang kamu pikirkan saat ini Pelangi?" tanya Tuan asa dari depan

"Hal gila yang aku pikirkan adalah aku ingin melihat Pelangi di malam hari," sahut Pelangi cepat.

"Sangat gila, di luar pemikiran manusia," ujar Tuan asa.

"Tau apa yang lebih gila dari itu?" tanya Pelangi.

"Apa?" Tuan asa mengerutkan keningnya penasaran dengan jawaban Pelangi.

"Aku ingin memiliki seseorang, bahkan meski pun aku harus menunggunya 1,atau2, bahkan puluhan tahun," sahut Pelangi dari belakang.

"Pelangi ..."

Dia tua asa (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang