TRANSMIGRASI AURORA

〠BAB 21〠

[•π•]•••••••••••••••••[•π•]

Terlalu Banyak Peran
Yang Harus Ku
Mainkan Hingga Aku Tidak Tau,
Yang mana diri gua yang sebenarnya.

By-Aurora c.q. Devrick

[•π•]••••••••••••••••••[•π•]

BUGHH
BUGHH
BUGHH
KREKK
SRETT
BUGHH
KREK
PLAKK
PLAKK
Suara pukulan dan patah tulang terdengar sangat jelas bahkan membuat semua penghuni kantin merinding tidak ada yang berani bersuara.
Sedangkan Siska sudah berhenti dari aksinya dengan menampar pipi tea dengan penuh amarah setelah itu ia berhenti dan menatap mereka semua dengan tajam terutama abang twins nya dan juga Nicolas tidak ada lagi tatapan sayang melainkan tatapan tajam dan dendam yang terpancar di matanya. Setelah itu ia melangkahkan kakinya untuk meninggalkan kantin namun baru tiga langkah ia berhenti namun tidak menoleh ataupun berbalik dia mengucapkan sesuatu yang membuat para inti tiger mematung terutama Nicolas dan twis A.
"Jangan pernah mensia-siakan orang yang sayang sama lo karena jika dia udah pergi. Mau sekuat apapun lo menyesal ingat jarum jam tidak pernah berputar ke kiri" ujar Siska panjang lebar dengan tatapan yang datar namun di kata katanya tersirat makna yang dalam. Setelah itu dia meninggalkan kantin dan menuju ke taman belakang dan ternyata di taman belakang sangat sejuk dan terdapat pohon mangga yang sangat subur dan besar terdapat kursi taman tepat di bawah pohon mangga tersebut saat sedang asik menikmati sejuknya angin tidak sengaja matanya melihat mangga yang begitu menggiurkan dengan kulit yang bewarna kuning pertanda  sudah dapat di nikmati. Siska dengan keahlian nya yang tidak dapat di ragukan lagi dengan sedikit tenaganya Siska sudah berada di atas pohon tersebut dengan ketinggian yang tidak bisa di remehkan.
"Hm kayaknya enak" ucap Siska yang mulai menikmati mangga🥭 tersebut dengan santai dan melupakan sejenak masalahnya.
Kembali ke inti tiger setelah tersadar mereka menatap tea seolah meminta penjelasan.Tea yang melihat itu langsung memulai ekting nya dengan air mata buayanya.
"Tea jelasin" tekan Nicolas dingin
"Hiksss a--a--ku hiksss engga se--se--ngja hiksss maafin aku kak hiksss" ucap tea mendramatisir
"Huftt maafin aku juga yaa udah dingin ama kamu sayang" ucap Nicolas merasa bersalah
Sedangkan anggota inti yang lain hanya diam namun salah satu dari mereka mulai curiga dengan sifat tea.
“gua bakal cari tau siapa lo sebenernya”batin orang tersebut tetapi bersikap seperti biasa agar tidak di curigai.

"Seharusnya kalau mau cari masalah jangan langsung nuduh cri tau dulu apa yang sebenarnya terjadi." ujar mira dingin
"Iya dan lo lo apalagi elo jangan sekali kali nuduh tanpa bukti karena dari pagi ampe istirahat si Siska ga adah tuu keluar kelas" ucap Ian panjang namun terkesan dingin

"Dasar bitc" ucap bian
"Kalau jalang jangan keliatan juga dong" ucap mira setelah itu mereka pergi dari kantin. Kembali ke kelas IPS 3 terlihat panik kerena tidak melihat salah satu siswi yang mentraktir mereka melainkan hanya ada tas dan kursi yang tidak berpenghuni.
"Eh siii Siska kemana?" tanya Ian
"Eh iya semenjak di kantin gua pikir dia balik ke kelas." tambah bian
"Kayaknya lagi nenangin pikiran kali yaaa siapa tau kan dia pusing ama masalah hidup dia iya ga!?" jawab mira memberi solusi dan juga di akhiri dengan pertanyaan
"Hm gua juga gitu mikirnya" jawab salah satu siswa yang di ketahui bernama kety
"Hm yaudah sedikit lagi ada kelasnya pa Rio" guru ekonomi idaman kaum hawa karena ketampanannya.
"BAIK SELAMAT SIANG SEMUA"
"SIANG PAA" jawab semua murid serentak tanpa terkecuali.
"Hm ok baiklah, sepertinya kalian Sangat bersemang ok mari kita mulai buka halaman 120 dan bla....bla....bla" pelajaran berlangsung dengan baik setelah itu terdengar bell pulang membuat semua siswa/i menjadi bersorak bahagia
"Akhirnya selesai" ucap bian tampa dosa
"Baik semuanya sampai di sini saja sampai jumpa di lain waktu selamat siang" ucap pa Rio dengan santai meninggalkan kelas. ༶•┈┈⛧┈♛  ♛┈⛧┈┈•༶

𝑈𝑑𝑎ℎ 𝑑𝑢𝑙𝑢 𝑦𝑎𝑎𝑎
𝑀𝑎𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛𝑦𝑎
𝐷𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑣𝑜𝑡𝑒 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑦𝑎𝑎 𝑛𝑒𝑥𝑡
𝑆𝑒𝑒 𝑦𝑜𝑢 𝑛𝑒𝑥𝑡 𝑡𝑖𝑚𝑒⌚
♡♡♡

༶•┈┈⛧┈♛  ♛┈⛧┈┈•༶