12

186 21 0
                                    

"Mungkin kau akan bosan mendengarnya berkali-kali tapi sekali lagi aku minta maaf atas kesalahnku selama ini" kekeh Yoona dengan wajah memohon serta air mata yang sudah menetes. Sedangkan Taehyung sudah membawa Beomgyu pergi keruangan lain karena tak ingin Beomgyu melihat dan mendengar hal yang belum pantas ia saksikan. Selain itu ia juga ingin memberi kesempatan kakaknya untu meminta maaf pada Yerin

"sudahlah Eonnie,... semua bukanlah salahmu. Jika dipikir-pikir lagi baik dirimu maupun Taehyung tidak ada yang salah. karena tanpa Eonnie melakukan apapun semua akan tetap terjadi. Dan  mengenai kepergian kakakku, tidak ada orang lain yang harus bertanggung jawab atau disalahkan karena semua sudah menjadi keputusan Sowon Eonnie sendiri" ujar yerin sambil tersenyum kecut mengingat semua kejadian menyakitkan yang sudah mereka semua alami

Mengenai perkataannya, Yerin tak pernah bohong karena selama ini ia tak pernah menganggap Yoona sebagai satu-satunya pihak yang bersalah karena ia bukan type orang yang akan menelan mentah-mentah dalam menanggapi suatu perkara. Karena tak mungkin ada asap jika tak ada api. begitu pula dengan kekacauan dirumahnya beberapa tahun silam yang disebabkan oleh  Yoona Pasti tak akan pernah terjadi jika kakaknya tidak masuk kedalam rumah tangga Yoona

Yerin merasa tak pantas bersanding dengan Taehyung setelah kakaknya sendiri dengan tak tau dirinya merusak rumah tangga kakak perempuan Taehyung. Jadi Ia merasa akan menjadi orang yang egois jika masih mengharapkan Taehyung selalu bersama dengannya. Terlebih tekanan batin yang ia alami karena menganggap dirinya sebagai penyebab kematian sowon. Yerin tidak ingin Taehyung ikut menanggung semua bebannya

"Semua yang Eonnie lakukan adalah respon alami sebagai seorang istri yang rumah tangganya diganggu  wanita lain" ucapnya lagi sambil menunduk membuat Yoona tak tahan untuk tidak memeluk Yerin

"Maafkan juga atas sikabku tadi yang tidak dewasa" ucapnya lagi karena sedari tadi ia juga merasa bersalah atas sikab yang seharusnya tak dilakukan. Harusnya ia berterimaksih kepada Taehyung dan Yoona yang sudah sudi menghabiskan sebagian harinya untuk menjaga Beomgyu. Ia juga tak bisa membayangkan seperti apa keadaan Beomgyu jika Taehyung tak segera mebawanya dari sekolah tersebut

Keduanya saling mengeluarkan keresahan yang selama ini menyiksa hati mereka di iringi dengan isak tangis. Yerin merasa separuh dari bebannya selama ini sperti terangkat dari jiwanya


***


Yerin menghirup nafas dalam-dalam sembari menikmati angin sore menjelang senja diteras belakang rumah milik orangtua Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yerin menghirup nafas dalam-dalam sembari menikmati angin sore menjelang senja diteras belakang rumah milik orangtua Taehyung. Halaman luas yang ditumbuhi rumput hijau dan beberapa tanaman hias membuat suasana ditempat itu menjadi menyenangkan dari dulu sampai sekarang. Betapa Yerin masih ingat dulu Taehyung lumayan sering mengajaknya kesini dan dihalaman belakang ini pula mereka biasa menghabiskan waktu sambil menikmati sore yang hangat

"Paman curang!" Yerin tersentak dari lamunannya setelah mendengar suara nyaring Beomgyu yang merasa kesal karena kejahilan Taehyung

Ia sibuk menjadi penonton kedua pria berbeda usia yang tengah asyik berebut bola sambil mengeluarkan canda tawa. Sesekali Taehyung terlihat jahil merebut bolanya dengan curang dan berakhir Beomgyu yang merengek kesal karena merasa telah dicurangi tapi setelahnya ia akan kembali tertawa saat sang paman mengangkat tubuhnya tinggi-tinggi keudara

Still Want You [KTH-JYR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang