Chapter 7

188 27 3
                                    

Happy Reading

.

.

.


"Oh, Lee Haechan?"

Winter terkejut saat melihat Haechan keluar dari perusahaan besar bernama Black B Ent. Dia tanpa sengaja melewati perusahaan tersebut saat dia berjalan keluar dari restoran untuk pulang ke rumah. Dia masih kesal dengan sikap Yeji yang keterlaluan tentang dirinya dan memilih untuk mengabaikan semua panggilan Giselle di ponselnya. Dia juga merasa marah karena ini pertama kalinya Giselle mengajak dirinya untuk makan siang bersama, tapi justru istrinya malah membawa wanita jalang itu.

"Ah, Winter kan?" Haechan mengarahkan jarinya ke arah Winter dengan wajah terkejut

"Ne..." Winter terkekeh dan mengangguk.

Dia merasa sedikit terhibur dengan ekspresi wajah terkejut laki-laki di hadapannya, dia juga senang teman barunya mengingat namanya meskipun dia tidak memperkenalkan dirinya dengan benar di hari pertama Haechan di sekolah.

"Apa kamu trainee di perusahaan ini?" Tanya Winter

"Hehehe..." Haechan menggaruk tengkuknya sambil tersenyum kikuk, "Ehm. Jebal, rahasiakan ini dari siapapun. Aku tidak mau mereka tahu aku trainee disini." Mohon Haechan menyengir sambil memberikan janji kelingking padanya.

"Okey, aku akan tutup mulut tentang ini." Winter tertawa dan mengaitkan jari kelingkingnya di jari Haechan. Dia memandang tautan jari mereka dan merasa malu setelah menyadari skinship kecil itu.

"Tidak perlu malu," Haechan tersenyum, "Kita teman kan?"

Winter menganggukkan kepala dan melihat Haechan mengangkat kepalanya sambil tertawa kecil, dia terdiam menatapnya dengan penuh kekaguman.

Dia terlihat tampan saat memakai kaos tanpa lengan, dia juga berkeringat membuatnya semakin terlihat keren, hihi

"Maaf kalau bauku tidak enak," ujar Haechan sambil terkekeh

"Aniya, gwenchana," Winter menggelengkan kepalanya. "Apa kamu ingin tahu rahasiaku juga? Karena kamu sudah menceritakan rahasiamu, kurasa kau juga perlu tahu tentang rahasiaku."

Haechan mengangguk antusias, "Gwenchana? Apa rahasiamu?"

Winter ingin mengungkap rahasianya sebagai trainee karena dia pikir mereka memiliki minat yang sama. Menurutnya musik dapat menyembuhkan rasa sakit, musik dapat menyatukan beberapa orang, dan musik adalah sahabat terbaik saat seseorang merasakan kesepian.

"Mwo?" Haechan bertanya dengan tidak percaya, "Trainee YESent?"

"Dengan kamu menjadi trainee disana, itu akan mudah untukmu menjadi terkenal," Dia menambahkan "YESent adalah perusahaan besar di industri musik di korea."

"Jangan khawatir, aku tidak akan melupakanmu saat aku terkenal," canda Winter lalu tertawa, "Dan aku akan mempromosikanmu, oke?"

"Aku tidak sabar untuk melihat kita berdua berada di panggung yang sama."

"Ayo kita berjuang bersama untuk bisa debut menjadi idola masa depan. Hwaiting!" Winter mengepalkan tangannya semangat

"Yeah, hwaiting!"

Haechan dan Winter membicarakan banyak hal, mereka ternyata memiliki beberapa kesamaan yang membuat mereka tidak akan bosan untuk saling berbagi cerita. Dan dengan begitu, Winter bisa melupakan semua hal yang telah terjadi beberapa saat lalu. Dia merasa bersyukur karena kebetulan dia bertemu dengan Haechan yang baru saja menyelesaikan latihannya. Sepertinya musik berhasil menyatukan mereka, Haechan menceritakan kisahnya tentang bagaimana dia menjadi trainee dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya.

Accidentally In Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang