Chapter 4

162 25 2
                                    

Happy Reading

.

.

.

"Uri Winter sudah pulang."

Nyonya Kim memeluk putri bungsunya. Dia melonggarkan pelukannya dan menatap Winter dengan curiga. Nyonya Kim melihat putrinya dari atas hingga ke bawah, dia menggeleng pelan dan mengusap sayang puncak kepala Winter.

"Kamu berantakan sekali, sayang." Ucap Nyonya Kim

"Aku baru saja pulang dari latihan, eomma. Aku langsung menuju ke sini tanpa berganti baju." Winter tersenyum

"Tidak bisakah kamu berhenti bermimpi menjadi seorang idol? Cukup bantu appa-mu mengurus perusahaannya, Winter-ah." Nyonya Kim cemberut

"Kalau begitu, seharusnya aku tidak pernah menyetujui pernikahan ini."

Nyonya Kim ingat bagaimana mereka memintanya untuk melanjutkan pernikahan itu. Dia menyeringai malu dan memeluk Winter erat. Mereka terkadang seperti seorang teman, itu sebabnya Winter lebih dekat dengan ibunya.

"Di mana menantu eomma? Apa dia benar-benar sibuk dan tidak bisa datang?"

"Hm, dia sangat sibuk, eomma." Winter berbohong.

"Jadi, bagaimana hidupmu bersamanya? Dia baik padamu kan? Dia pasti memperhatikan dan memperlakukanmu seperti ratu." Nyonya Kim terkekeh pelan, Winter hanya menatap ibunya sendu dan menghela napas pelan.

"Eomma, aku ingin mandi sebentar dan aku sangat mengantuk, tolong izinkan aku menginap di sini malam ini. Aku sangat rindu kamar tidurku, aku ingin tidur dengan boneka kelinci kesayanganku." Winter memohon pada ibunya.

"Geurae, cepat mandi dan segera turun setelah selesai. Sebentar lagi appa-mu pulang."

"Hm, saranghae eomma." Winter mengecup pipi sang ibu dan berlari ke lantai atas tempat kamarnya berada.

Winter melakukan ini karena dia tidak ingin bertemu dengan Giselle. Wanita itu terlalu menyakiti hatinya, dia tidak bisa menahan rasa sakit yang dia rasakan hari ini.

"Giselle tidak bisa bersama kita malam ini. Dia punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan." kata Tuan Kim ketika mereka semua berkumpul di ruang makan.

Winter sedikit menunduk sambil tersenyum senang. Itu bagus kalau begitu. Aku tidak akan melihat orang menyebalkan itu malam ini.

"Jadi ayah, bolehkah aku menginap di sini malam ini karena unnie sedang sibuk? Aku pasti akan sendirian di rumah besar itu." Winter mengerucutkan bibirnya dan merubah raut mukanya semenyedihkan mungkin.

Tuan Kim menatapnya dan berpikir, mungkin tidak masalah putrinya menginap sehari saja. Dia akhirnya setuju untuk membiarkan putrinya tinggal.

"Baiklah, tapi besok kamu harus pulang karena istrimu akan mencarimu saat dia sampai di rumah."

"Ne... gomawo appa."

Mereka menikmati makanan yang telah disiapkan oleh Nyonya Kim. Beberapa obrolan ringan dan candaan menemani makan malam keluarga Kim malam ini.

Accidentally In Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang