5 : Be My Girlfriend?

66 4 4
                                    

Hari yang dinantikan Kunigami pun tiba, pria itu tidak berhenti cengar-cengir saat membaca jawaban Nina di ponselnya.

Tak hanya itu, ia juga sudah membawa hadiah yang ia beli seperti buket bunga yang sudah dipesan beberapa hari yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak hanya itu, ia juga sudah membawa hadiah yang ia beli seperti buket bunga yang sudah dipesan beberapa hari yang lalu.

"Gila banyak banget bawaan lo, Kun."

Kunigami tersenyum sumringah ketika mendengar komentar sahabatnya itu. Yah, menurut ia ini akan menjadi hari bahagia bagi dirinya jika gebetannya menerima perasaannya.

Kunigami tergelak kecil, "doain gue ya, Chig."

Bibir Chigiri tidak bergerak namun menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya.

Lelaki berambut oranye itu pun bersiap menuju ke lapangan untuk mengutarakan rasa cintanya pada sang pujaan. Chigiri mau tidak mau ikut menemani lelaki itu karena dipaksa.

***

Saat kedua pemuda itu sudah tiba di lapangan, terlihat gadis dengan rambut kuning cerah itu celingak-celinguk menunggu kehadiran Kunigami.

Namun, ada beberapa teman gadis itu yang ikut menunggu. Sepertinya mereka sudah tahu rumor yang akan datang mengenai mereka berdua?

Kunigami tidak bisa mundur lagi untuk menyatakan cintanya. Maka dari itu, langkah tegasnya pun segera menghampiri Nina, yang mungkin akan segera menjadi pacarnya untuk beberapa saat lagi.

"Nina...." Kunigami menepuk pelan bahu Nina untuk menyadari kehadirannya.

Netra hijau gadis itu menoleh ke belakang, mendapati seorang lelaki yang membawa banyak barang yang menarik perhatian semua orang di tengah lapangan ini.

Teman-teman Nina pun ikut histeris sembari menjauh dari Nina agar tidak menghancurkan suasana di antara kedua insan tersebut.

Pipi Nina pun mulai merona bagai bunga yang mekar secara perlahan, sambil malu-malu melihat Kunigami di hadapannya.

"Aku to the point aja ya, Nina...."

Kunigami pun menunduk dan menekuk satu lututnya. Manik oranye pemuda itu menengadah untuk melihat gadis yang ia cintai.

"I am happier when I am with you, Nina. Will you be my girlfriend?" Kunigami mengangkat buket bunga ke hadapan Nina saat mengutarakan cintanya.

Pernyataan cinta dari lelaki itu sontak membuat orang di sekitar menjadi heboh. Sang raja futsal itu akan segera berpasangan dengan primadona sekolah!

Nina terdiam sejenak setelah mendengar ajakan pemuda bersurai jingga itu. Walau ia sudah menduga-duga, tapi tetap saja hati menjadi tak karuan saat mendengar ucapan cinta itu secara langsung.

"TERIMA! TERIMA!"

Seruan para murid di sekolah itu mengerubungi isi lapangan dan membuat kedua insan itu salah tingkah.

No Regrets • || Kunigami and Chigiri || •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang