7 : Cinema

40 4 6
                                    

WARNING! Chapter kali ini mengandung spoiler dari film Black Panther: Wakanda Forever

***

Setelah percakapan singkat lewat WhatsApp itu, Chigiri mempersiapkan dirinya untuk pergi menuju bioskop, menonton film kesukaan mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah percakapan singkat lewat WhatsApp itu, Chigiri mempersiapkan dirinya untuk pergi menuju bioskop, menonton film kesukaan mereka berdua.

Merapikan rambut, memakai pakaian yang cukup modis bagi sebayanya, sudah Chigiri lakukan untuk persiapan dirinya. Tidak lupa ia membawa uang jikalau ada kepentingan mendadak atau membeli camilan.

Chigiri sekarang sedang mengendarai motornya. Deru angin selama ia berkendara mampu membuat helaian rambutnya berterbangan walau helm sudah ia kenakan. Angin itu juga mampu membuat Chigiri naik pitam karena ia mesti merapikan rambutnya sekali lagi nanti.

Tak perlu waktu begitu lama untuk sampai ke bioskop tujuan. Chigiri segera memarkirkan motornya dan masuk ke mall untuk menonton film yang dinantikan.

"Akhirnya muncul juga," ucap Kunigami setelah melihat jam tangannya sekilas, melihat Chigiri yang menghampirinya.

Chigiri mengatur nafasnya kala merapikan rambutnya.

Kali ini model rambut merah muda milik Chigiri berbeda. Bagian kiri kepalanya terlihat seperti style crown braids, namun di sisi sebelahnya hanya terurai biasa.

"Unik juga gaya rambut lo kali ini, Chig." Kunigami memuji perubahan gaya sahabatnya ini.

Chigiri membalas pujian itu dengan singkat, "gabut aja gue."

"Pantesan lama."

Chigiri menjadi jengkel sesudah mendengar ledekan insan berambut oranye di depannya ini, "terserah gue."

Di bioskop, mereka tinggal mengambil tiketnya lewat komputer tanpa perlu mengantre lagi.

Mereka membeli popcorn favorit masing-masing, Kunigami dengan popcorn salt dan Chigiri dengan popcorn Mil* dinosaurs-nya. Mereka juga membeli minuman soda untuk menghilangkan dahaga saat menonton film yang sekitar dua jam setengah lebih itu.

***

Film yang dinantikan kedua rekan itu pun dimulai.

Diawali dengan adegan dimana Shuri yang menggunakan segenap kemampuannya untuk membuat obat yang bisa menyembuhkan penyakit misterius T'Challa. Namun nahas, T'Challa lebih dulu menghembuskan nafas terakhirnya sebelum Shuri berhasil membuat obat tersebut.

Suasana bioskop mendadak mengheningkan cipta saat menonton proses pengantaran almarhum menuju kehidupan selanjutnya seraya diiringi budaya dan adat di sana.

Chigiri dan Kunigami tak menyangka film ini menjadi begitu emosional selama ditonton.

Di tengah film, Chigiri merasakan nafasnya sesak tiba-tiba. Ia juga menahan batuknya agar tidak menganggu penonton di sini. Ia sempat berpikir berkali-kali untuk meninggalkan film sebentar atau tidak.

No Regrets • || Kunigami and Chigiri || •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang