14 : A Quarrel

25 3 5
                                    

https://bit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

https://bit.ly/KuniGiriplaylist

Mulai dari chapter ini kalian harus baca sambil dengar playlist Spotify ini, hehe🤗

***

Tak terasa bulan Januari kunjung habis terganti bulan berikutnya. Tugas dan ulangan harian akan selalu menghantui para murid di masa-masa itu.

Di kelas ini, tangan Chigiri sedang khusyuk mencoretkan penanya dalam buku catatan matematikanya, disebabkan ia khilaf lupa menyelesaikan tugas catatannya sejak minggu lalu. Mumpung matematika ada di jam pelajaran terakhir, maka ia manfaatkan kesempatan itu untuk mengerjakan tugasnya.

Tapi di saat itu manik merah jambu Chigiri mengerling setelah mendengar sahabat sebangkunya yang berdecak kesal, sibuk menatap layar ponsel dengan uring-uringan.

"Kenapa, Kuni? Dari tadi kayaknya gelisah terus," tanya Chigiri, posisi tangannya tak bergerak di atas buku.

Kunigami menghela napas panjang, "Ini, Chig. Udah seminggu lebih WhatsApp gue diblokir dengan dia,"

"Yang lo maksud itu Nina?"

Anggukan kepala menjadi respon Kunigami—matanya terus-terusan menatap ponsel.

"Kenapa lo di-block?" Chigiri bahkan sampai menutup penanya demi membicarakan hal ini lebih lanjut.

"Yang waktu gue jenguk lo, Chig. Dia marah karena gue ngebatalin date karena jenguk lo, padahal besoknya lagi masih bisa," keluh Kunigami seraya jarinya mengacak-acak rambutnya dengan gundah gulana.

"Udah lo temuin dia langsung, Kun?"

"Sudah, tapi dia tetap nggak mau."

Hanya karena perkara itu saja Nina sampai memblokir kontak pacarnya hingga seminggu lebih? Chigiri tak terlalu mengerti mengenai perempuan, namun jika benar semua pernyataan itu maka menyebalkan sekali.

Chigiri juga rasanya sudah muak melihat tingkah pacar sahabatnya selama ini. Dimulai dari yang bermuka dua, mencari perhatian, hingga *matre.

*Matre: orang yang melihat kualitas cinta hanya berdasarkan uang.

Maka dari itu, terbesit niat dalam hati Chigiri untuk membantu mereka berdua berbaikan, sekalian juga mencari tahu niat terselubung dari pacar sahabatnya.

"Kun, minta nomor WA pacar lo," minta Chigiri tiba-tiba.

Manik Kunigami agak terbuka lebar ketika mendengar permintaan mendadak dari sohibnya.

"Hah?"

"Gue mau bantu lo baikan dengan dia, siapa tau bisa. Nggak ada yang tahu, 'kan." Chigiri mulai menghidupkan layar ponselnya ketika mengucapkan itu.

Kunigami terdiam di tempat dan tatapannya tetap pada Chigiri.

Pria bersurai kemerahan yang paham maksud sahabatnya itu langsung mendengus jengkel.

No Regrets • || Kunigami and Chigiri || •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang