3

3.5K 185 2
                                    

"woyy ayo cepat tunggu apa lagi, sudah gw pesankan taxi juga , gw ga suka orang lambat seperti mu" ucap jegar lalu melajukan mobil nya terlebih dahulu

"hmmm... n-nyonya Jung aku pamit dulu ya,aku akan menyusul jegar" ucap Ressa berpamitan lalu masuk ke mobil taxi tersebut

"hati hati ya bilang jegar untuk membawa mu pulang bersama karena bubu dan Daddy akan membahas pernikahan kalian besok" ucap bubu sambil melambaikan tangan kepada Ressa.

Perasaan yang Ressa rasakan ini sama sekali belum pernah ia rasakan pada orang tua kandungnya sendiri, ia bahkan merasa nyaman ketika nyonya Jung itu mengajaknya berbicara.

"perasaan apa ini?" gumamnya

Dalam perjalanan Ressa merasa gelisah akan pernikahan ini, ia tak tahu apa yang akan terjadi kedepannya bersama orang yang bahkan tak ia kenal lebih parahnya lagi dia tidak mencintai nya sama sekali.

cittt..

"sudah sampai neng" ucap supir taxi tersebut

"ini paman uang nya" Ressa menyodorkan beberapa lembar uang sekolah nya itu

"tidak usah tadi sudah di bayar neng sama mas nya yang tadi" ucap supir itu

"ah baikla terima kasih paman, tapi maaf paman aku seorang pria" jelasnya dengan kikuk

"ahh maaf tapi adek nya cantik dan imut sekali cocok sama mas yang tadi"

"haha iya" ucap Ressa lalu turun dari taxi

Ressa melihat mobil jegar yang sudah terparkir rapih di depan toko butik tersebut, ia masuk menggunakan baju sekolah tersebut yang tak sempat ia ganti karena orang tua nya.

"cepat pakai dan pulang lah ke rumah mu jangan harap kau tinggal di rumah ku" ucap jegar datar

"a-ah i-yya sebentar" ucap Ressa dengan menunduk lalu mencoba baju nya

selang beberapa saat jegar menunggu di luar dengan wajah masam nya , dan tak berselang lama dari itu munculah sosok Ressa yang sudah menggunakan pakaian yang di pilih oleh nyonya Jung.

"h-hmm b-bagaimana pendapat mu tuan jegar?" tanya Ressa dengan terbata bata karena canggung

"biasa saja, lebih cantik pacar ku jika aku bisa menikahi nya, tapi sial nya aku malah menikah dengan gelandangan seperti mu" ucap jegar dengan datar

Ressa merasa memang tak pantas untuk mendapatkan cinta ataupun pakaian pernikahan ini apalagi dengan jegar. lalu ia kembali ke depan cermin untuk melihat dirinya sendiri.

"wah nyonya cantik sekali dan sangat manis" ucap salah satu pegawai yang menghampiri Ressa

"haha iya terima kasih kau juga sangat cantik dan menawan " senyum manis Ressa terpancar kan

Geram atas percakapan itu jegar pergi untuk memilih beberapa aksesoris yang akan ia kenakan, tanpa peduli apa yang akan Ressa pakai nanti.

"nyonya apa di calon suamimu?" tanya pegawai itu

"hmmm....i-iyaa hehe"jawab nya canggung

"wah kalau begitu nyonya beruntung dan kalian ku lihat sangat cocok dengan mu dia tampan menawan dan nyonya sangat manis dan cantik" binar wajah pegawai tersebut

"ahh jangan panggil aku nyonya panggil sama Ressa ya " ucap Ressa yang tak enak di panggil nyonya.

Setelah beberapa saat Ressa mencoba beberapa stel baju ,dengan jegar yang dari tadi bermuka asam menunggu Ressa selesai ,akhirnya itu pun terjadi, Ressa pun selesai lalu menghampiri jegar dengan canggung tanpa membuka suara mereka langsung menuju mobil.

RESSA & JEGAR || [ NOREN ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang