Ressa pun pulang sekitar jam 11.45 malam , dan ia baru sampai di kediamannya.
tiba tiba ada wanita yg sontak langsung memarahinya dan ia sungguh tau siapa wanita itu, ia tak menggubrisnya dan langsung masuk ke kamarnya.
"Hebat ya kamu sekarang udah berani pulang malam udah kaya jalang aja kamu pulang jam segini, habis ngelayanin om om mana kamu hah" tegas wanita itu
"Diam aku sedang pusing aku tak mau berdebat dengan ibu" ucap Ressa
"Udah berani ngelawan kamu ,ibu harap besok kamu tidak usah berangkat ke sekolah ibu akan bawa kamu ke suatu tempat yg indah bersama ayah mu" ucap wanita itu dengan nada tinggi yang tak lain adalah ibu Ressa
Ressa tampak lelah dan tidak mendengar kan kata orang tua nya itu.
🦊🦊
Keesokan hari pun tiba dengan sinar matahari yang menyoroti mata indah Ressa di celah hordeng jendelanya itu.
"ngatuk banget astaga apakah semalam aku benar benar tidur" ucap Ressa setengah sadar.
lalu ia turun dari ranjangnya dan menuju kamar mandi untuk mandi. setelah itu Ressa pun bersiap dan berdandan seperti biasa untuk berangkat ke sekolah.
saat menuruni tangga terlihat dua sosok yang bahkan Ressa saja tak mau melihatnya sedang sarapan di dapur bersama.
"Heh mau kemana kamu sudah saya bilang tak usah berangkat ke sekola hari ini ,aku sudah izin kepada guru mu tadi ikut aku dan ayahmu pergi kali ini" ucap ibu nya Ressa sambil memakan sarapan nya.
"tak usah membangkang kau kali ini turuti saja kami" ucap datar sang ayah
Ressa pun dengan perasaan dongkol nya mengikuti kemauan mereka yang entah akan membawa mereka kemana, Ressa hanya di suruh menunggu dua orng itu selesai makan tanpa menawari nya sedikitpun.
setelah selesai makan merek langsung menarik Ressa dengan cepat ke sebuah taxi yang telah di pesan oleh ayahnya ke suatu tempat. di perjalanan ayah dan ibu nya hanya sibuk mengobrol tentang uang uang dan uang , dia kesal mendengar nya lalu dia mencoba mengabaikan nya dengan melihat pemandangan kota jakarta dari balik jendela mobil itu.
Tak lama mereka kini telah sampai dan turun dari taxi, Ressa heran mengapa orang tua nya membawa nya ke sebuah rumah yang sangat besar dan megah ,bahkan Ressa pikir ini bukan rumah namun istana. Mereka bertiga masuk ke rumah itu dan di sambut dengan nyonya dan tuan sang pemilik rumah dengan ekspresi datar nya.
"silahkan duduk" ucap nyonya Jung Tiyva. Ya beliau adalah istri dari Jung Jaendral sang pemilik perusahaan terbesar dan tekaya di Indonesia, bahkan ia memiliki lebih dari 200 cabang di Indonesia.
"jadi bagaimana perjodohan antara anak anda dengan kami agar hutang saya terlunasi" ucap girang ibu Ressa
"apa perjodohan dengan siapa kau jelas telah menjual ku untuk melunasi hutang mu sendiri dengan alih alih menggunakan kata perjodohan dan memakai uang itu untuk berfoya foya di luar sana kan " bentak Ressa kepada ibu nya
"DIAM KAU SIALAN KAU HARUSNYA BERUNTUNG BISA MENIKAH DENGAN ANAK DARI KELUARGA INI DASAR BODOH!!" bentak sang ayah Ressa.
"Sudah cukup jangan membuat keributan di rumah saya " ucap kepala keluarga Jung Jaendral.
"Ressa kami besok akan menikahi mu dengan anak bungsu kami yang seumuran dengan mu, kamu tak berhak menolak karena ibu dan ayahmu bukan saja menjodohkan mu namun menjual mu juga kepada kami sesuai yang tertera pada surat di atas meja ini, dengan sejumlah uang yg sudah kita sepakati" ucap datar nyonya Tiyva.

KAMU SEDANG MEMBACA
RESSA & JEGAR || [ NOREN ]✓
Romantizm[COMPLETED] Sakit yang Ressa rasakan atas perjodohan paksa yang di rencanakan orang tua nya agar terbebas dari hutang keluarga ternama itu dengan anaknya yang bernama Jegar. Dimana kisah Ressa yang berjuang untuk rumah tangganya agar tidak hancur...