RESSA & JEGAR || [ NOREN ]✓

BONCHAP END

Kini hari Selasa tanggal 14 februari yang bertepatan dengan hari valentine, jiven tengah merayakan hari bahagia nya yaitu  dimana jiven sedang melangsungkan pernikahan nya bersama Taro.

"Saya Jung jiven mengambil engkau menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus.” ucap jiven.

"Saya Zhang Taro menerima engkau menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus.” balas taro.

"Baik kalian sekarang sudah sah menjadi pasangan suami istri siapkan untuk bis mencium  pasangan nya masing masing"Ucap sang pendeta itu.

Lalu keduanya saling berciuman saat sudah resmi menjadi pasangan suami. Kedua lalu merayakan seluruh pesta nya , dan mendapat banyak pujian serta doa dari pada tamu undangan yang banyak itu.

Sekarang sesi pelemparan bunga dari pihak pengantin.

"1... 2....3..." ucap jiven dan taro.

semua orang sudah berusaha mendapatkan bunga itu namun rezeki itu tidak kemana , saat sedang diam saja Sion lah yang mendapatkan bunga dari pengantin itu dan langsung mendekati Ryo untuk memberikannya kepadanya. Tak luput dari pandangan kedua orang tua cerita ommah appa nya Ryo terharu melihat Sion seperti sedang melamarnya dan di angguki sang baba membuat sorakan kegembiraan terpecah keluar di seluruh gedung itu.

"anak baba udah nikah aja perasaan baru kemarin nangis minta belajar sepeda" ucai Ressa dengan terkekeh melihat sang anak.

"Baba Daddy makasih ya udah bisa buat jiven bahagia sampai sekarang, jiven bakal jadi kaya Daddy , mencintai taro sampai usia kita sudah tidak lagi muda" ucapnya tulus sambil memeluk kedua orang tuanya.

"jaga taro baik baik jangan lupa berikan cucu secepatnya "ucapan sang Daddy nya yang membuat taro di sebelah jiven malu  dan memalingkan wajahnya.

"wah jelas dong dad, mau berapa 2 lusin " lanjut sang anak menggoda istrinya yang mukanya tambah merah padam.

"aduh" pekik jiven saat sang suami menginjak kaki nya kesal.

"aduh malah berantem sih, nikmati pesatnya sayang" ucap baba menjauhkan anaknya dari mereka.

Pesta meriah yang di hadiri banyak teman , rekan kerja , sahabat ,serta kerabat dekat dari kedua nya membuat pesta itu nampak seperti istana yang sedang mengadakan pesta perjamuan di kerajaan.

Begitulah kisah dari Ressa dan jegar hingga kebahagiaan yang panjang mereka rasakan hingga dapat melihat sang anak menikah dengan pujaan hatinya.

Tak terkecuali sang bubu dan Daddy Jaendral yang turut senang juga bisa menyaksikan dua putra dan cucunya menikah di hidupnya membuatnya sangat bersyukur kepada Tuhan karena bisa memberkati hidup Ressa dan jegar hingga sejauh ini.

Memang ceritanya nampak seperti kebahagiaan yang tak ada hentinya , namun di balik itu walau Ressa dan jegar sudah saling mencintai tak memungkiri bahwa keduanya juga pernah terlibat masalah dalam rumah tangganya yang sudah berpuluh tahun itu.

Namun Ressa bisa menahan rasa itu dan membuat jegar kembali mencintai nya dan memiliki kedua putra yang sangat hebat bagi mereka.

Jegar juga tangguh saat ia tak gencar semangat menghadapi Maslaah kantornya waktu dulu hingga membuatnya hampir bangkrut. namun jegar tetap bisa bertahan demi sang istri yang tengah mengandung jiven kala itu.

Kisah di tutup dengan perjalanan pernikahan anak mereka yang harapannya ke depan bisa membuat orang mengagumi kebahagiaan keluarga itu. Berharap agar ketika ommah dan appa serta Daddy dan baba nya sudah tidak dia bisa menjaganya dia akan selalu menepati janjinya dan juga menjaga adiknya yang sedang berkarir di dunia industri. Serta harapan penuh untuk generasi mereka selanjutnya.

END