9

2.6K 115 1
                                    

5 jam mereka berdua menunggu dengan hening suasana karena tak ada yang membuka suara di antara mereka berdua.

Lalu gak lama dokter itupun keluar dari ruang operasi. Dengan ekspresi dokter yang tak bisa di gambarkan.

"Dok dok gimana keadaan adik saya dok" ucap Julian panik menghampiri sang dokter yang baru saja keluar.

" Ada kabar baik dan buruk yang akan saya sampaikan" ucap dokter.

" jelaskan cepat dok" ucap Julian tergesa-gesa.

" kabar baiknya kini operasi berjalan dengan lancar dan kabar buruknya bahwa saat melakukan operasi tadi Pasien mengeluarkan darah cukup banyak darah ,sehingga kini kami membutuhkan donor segera berjenis AB , jika tidak maka kondisi pasien akan sama seperti kondisi awal dan bahkan bisa lebih buruk" jelas sang dokter.

" Apakah rumah sakit ini tak memiliki golongan darah itu?" bentak Julian kepada dokter.

" maaf tapi golongan darah AB itu termasuk langka dan kami tidak memiliki stok nya , tolong untuk segera mencari kan pendonor untuk hari ini" ucap dokter lalu pergi.

" ARRKRHEGSH LO SEKARANG CARI SIAPA YANG BISA DONORIN DARAH BUAT RESSA BERJENIS AB " bentak Julian kepada jegar.

"tch ngapain biarlah mati" ucap nya dengan enteng.

"BRENGSEK LO" tampar Julian kepada jegar.

"golongan darah AB cuma ayah gw hubungi sendiri dan jangan bawa bawa gw ke Masalaah ini" ucapnya dengan mengelak.

"Ga lo harus tetep tanggung jawab" sarkas Julian

Lalu Julian pun menelpon orang tua jegar untuk segera pergi ke rumah sakit . lalu orang tua segar pun segera menuju rumah sakit takut jika sang anak kenapa Napa. Sampailah mereka dengan melihat anak dan keponakan nya itu lebam di seluruh muka nya.

"Aduhhhh kalian ini kenapa pada lebam gitu kalian berantem?", tanya bubu.

"Tadi kata Julian ada yg butuh donor ab siapa?" tanya Jaendral kepada kedua anak itu

" Umm iya siapa siapa?" lanjut bubu

" Ressa butuh pendonor darah karena ulah anak kalian yang brengsek ini " kata Julian sambil melirik jegar.

"APA RESSA DIA KENAPA?"

" APAA YANG KAMU LAKUIN SAMA RESSA JEGAR?" tanya bubu sambil panik menuju anaknya yang acuh.

" Anak kalian siksa Ressa semalaman di kamar mandi hingga Ressa harus di operasi dan kini butuh pendonor segera , ku mohon paman Jung tolong selamatkan Ressa" ucap Julian sambil memohon kepada Jaendral.

PLAK

satu tamparan Jaendral berikan kepada jegar setelah mendengar penuturan Julian itu . ia emosi kepada anaknya tak terkecuali bubu juga emosi namun tidak menggunakan fisik.

" Daddy ga pernah sesekali ngajarin kamu jadi brengsek sama istri kamu ya jegar" bentak Jaendral.

"Dia duluan yang lukain katrine dad ya jegar bales lah" balas jegar dengan. nada yang cukup tinggi kepada Daddy nya.

"kamu masih bela in jalang itu hah, buka mata kamu jegar Daddy liat sendiri dia bukan wanita baik baik" bentak kepada sang anak.

"Daddy ga usah ngatain katrine jalang yang jalang itu Ressa" bentak balik.

PLAK

" BUBU GA PERNAH AJARIN KAMU KASAR KAYA GITU JEGAR , JANGAN MENGGUNAKAN NADA TINGGI JIKA KAU BICARA SAMA ORANG TUA MU , DAN JUGA APA YANG DADDY MU UCAPKAN BENER KATRINE BUKAN CEWE BENER JEGAR" bentak bubu yang tadi juga menampar anaknya itu karena habis sudah mendengar penuturan jegar yang kasar itu.

RESSA & JEGAR || [ NOREN ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang