WARNING TYPO ⚠️
Mentari pagi menyinari dua insan tersebut yang masih terlelap dalam hangatnya pelukan.
"uhgg" katrine bangun dan melihat wajah damai jegar yang membuat ia jatuh cinta sangat kepada pria yang sedang memeluknya.
"udah liatinnya ,aku ganteng aku tau" ucap jegar dengan masih memejamkan matanya.
"ih paan si" katrine yang salting itu pun memalingkan wajahnya.
cup
satu kecupan jegar berikan pada bibir katrine yang di mana Katrine justru menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik jegar.
"ahh udah ah aku mau mandi awas " ucap Katrine turun ke kasur itu.
"akhh sttt" Katrine tiba tiba terjatuh karena sakit di bagian selatan milik nya.
"ga bisa jalan aja sok sok an mau menghindar sini ,ayo mandi bareng" ucap jegar lalu membawa katrine masuk bersama ke dalam kamar mandi.
"ihh gimana ga sakit ,kamu aja kasar " sebal si empu .
Lalu mereka mandi bersama dan kini telah bersiap untuk berangkat ke sekolah, tak lupa ia sarapan dengan roti dan selai coklat nya. Melupakan Ressa yang masih terkurung di dalam kamar mandi dengan kondisi yang mengenaskan mereka pun beranjak pergi setelah makan . Di pintu saat ia ingin keluar eh Julian datang dengan senyum cerahnya. tanpa memperdulikan Julian mereka pun acuh dan pergi begitu saja.
"1212 itu sandinya" ucap jegar yang sempat menghentikan jalannya.
Julian pun masuk ke dalam apartemen dengan suasana yang tak seperti biasanya. Ia merasa sedikit aneh pada apartemen itu seperti ada sesuatu yang tersembunyi.
"hum Ressa kau belum bangun" teriaknya yang tengah duduk di lantai sofa itu .
Tak ada jawaban dari Ressa ia pun memainkan ponselnya dengan menunggu Ressa bangun siapa tau dia belum bangun , karena ia segan membangunkan Ressa. Lama menunggu hingga 20 menit an ia pun khawatir akan Ressa lalu mencarinya ke kamar jegar, ia kira Ressa tidur di kamar jegar. Ia buka pintu itu dan masuk dengan mencari Ressa ke seluruh penjuru kamar namun nihil. Julian melanjutkan mencari Ressa ke kamar yang ada di belakang yang nampak seperti gudang itu, ia buka dan ia terkejut bahwa kamar itu di tempati oleh Ressa .dengan ponsel Ressa yang tergeletak di kasur nya.
Di rasa Ressa tidak ada Julian mulai panik mencari Ressa lagi ke segala penjuru ruangan apartemen yang cukup besar itu. lalu ia sadar ada 1 ruangan yang belum ia buka , yaitu bilik toilet dekat kamar ressa.
Julian mendekati ruangan itu dan membukanya. ia heran mengapa ruangan ini di kunci ia pun menggedor gedor pintu itu cukup keras siapa tau Ressa di dalam.
"Ress resaa kamu di dalam, jawab Kaka Ressa" teriak Julian dari luar pintu.
Tak ada sahutan dari dalam ia pun semakin yakin bahwa Ressa di dalam bilik itu. lalu dengan sekuat tenaga ia mendobrak pintu itu dengan keras beberapa kali agar Terbuka. dan syukurnya kamar mandi itu terbuka dengan ia melihat Ressa yang terendam air dan beberapa lebam dan pucat di tubuh dan wajahnya .
"Ressa res bangun hei Ressa bangun astaga , Ressa " pekik Julian panik sambil menampar pipi Ressa
Di rasa Ressa masih bernafas ia segera mengangkat tubuh pucat Ressa dan berlari menuju lift dan turun untuk mengambil mobilnya dan pergi menuju rumah sakit segera.
Sesampainya di rumah sakit ia langsung meminta suster untuk membawakan brankar dan membawa Ressa ke IGD.
" Ressa tolong bertahan Ressa ,astaga Ressa bangun ayok" ucapnya dengan panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESSA & JEGAR || [ NOREN ]✓
Romansa[COMPLETED] Sakit yang Ressa rasakan atas perjodohan paksa yang di rencanakan orang tua nya agar terbebas dari hutang keluarga ternama itu dengan anaknya yang bernama Jegar. Dimana kisah Ressa yang berjuang untuk rumah tangganya agar tidak hancur...