[3] Mimpi ?

1K 153 58
                                    

CW // Kissing, Sharp weapons and blood.

𝐒ejati-nya, cara waktu bergerak adalah melaju dengan cepat tanpa terasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐒ejati-nya, cara waktu bergerak adalah melaju dengan cepat tanpa terasa. Namun mengapa Sang waktu yang sedang putra Zeus rasakan saat ini malah bergerak lamban dan menghanyutkan?

Pikirannya melambung, jauh dari kata sadar ketika hitam legam miliknya bertubrukan dengan hazel bening milik anak lelaki dari Dewi Aphrodite. Ia tenggelam.

Di bawah langit yang cerah dengan pepohonan rimbun, takdir memberi perintah bahwa dua jiwa yang sedang memandang itu harus saling terhubung. Hening yang memabukkan menyebabkan detak jantung keduanya terdengar jelas, yang satu was-was sedangkan yang satu berbunga-bunga.

Yang tengah berada diatas menggerakan satu tangannya untuk menangkup pipi pemuda yang lebih ringkih, membelai gumpalan daging yang terbungkus kulit seputih susu dengan nyaman.

"Kau menggunakan cara ini seperti anak-anak lain untuk menghentikanku mengambil bendera, betul? Baiklah." Geram Ricky kepada Gyuvin.

"Ricky..."

Belum sempat Gyuvin mencari arti, tubuhnya sudah lebih dulu terjungkal dengan hidung yang berdenyut karena Ricky membenturkan keningnya pada hidung Gyuvin, lalu berlari melintasi sungai.

Wajah Ricky begitu cerah, hari ini ia akan menjadi seorang pahlawan bagi timnya! Ricky akan di kenal sebagai anak laki-laki Dewi Aphrodite yang tangguh. Tangan kanannya memanjang, mencoba untuk mengambil bendera merah yang terselip di antara bebatuan besar yang saling menghimpit.

Namun, serbuan dari tim merah yang tiba-tiba muncul dan berbondong-bondong mengepungnya membuat tubuhnya terlonjak kemudian jatuh terduduk pada air yang dangkal, bokongnya bertabrakan dengan bebatuan, meninggalkan rasa yang mirip seperti sebuah sengatan terus menjalar hingga ke tulang ekornya. Sangat sakit sehingga dirinya meringis secara tertahan.

"Lemah, huh?" Gertak salah satu putri dari Dewi Athena, Kathryn Newton. Wajahnya cantik, tetapi ekspresinya menyeramkan. Jika ia berada dalam sebuah film animasi, siapa pun bisa melihat asap yang mengepul dari kepalanya. Bahkan ia menatap Ricky dengan sangat marah!

Wow wow wow, mengapa Ricky harus menerima tatapan seperti itu? Apakah dia pantas mendapatkannya? Ini hanya sebuah permainan, bukan'kah memang tugasnya untuk berusaha merebut bendera lawan?

Kathryn menempatkan pedangnya tepat di tenggorokan Ricky, benar-benar terlihat seperti Kathryn akan menggorok lehernya hingga terputus.

Mencoba tidak panik, Ricky diam-diam mencari pedangnya yang ikut terjatuh kedalam air menggunakan kakinya.

"Kau ingin menebas kepalaku, ya?" Dengan santai Ricky bertanya sebagai topik pengalihan.

"Persetan."

Kathryn merubah arah mata pedangnya, mengukir beberapa gores mahakarya di pipi kanan Ricky. Yang tengah tersiksa pun terkekeh menahan rasa perih sambil terus mencari keberadaan pedang miliknya. Dua menit setelahnya, ia berhasil memegang gagang pedang yang sebelumnya tenggelam, hanya tinggal menariknya keluar dan melawan mereka semua.

The Red Thread [Gyuicky / Shimkongz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang