Hanya beberapa menit setelah memejamkan mata, kamu mendengar suara peluit yang diiringi teriakan James Smith, “Bangun, Nona! Seorang wanita tidak seharusnya bangun setelah matahari terbit!” katanya.
Peraturan itu sungguh konyol! Mengapa perempuan tidak boleh bangun siang sedangkan laki-laki boleh? Dengan mata masih setengah tertutup karena kantuk, kamu menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhmu.
“Malas,” jawabmu sambil melanjutkan membentuk pulau kapuk di kasur.
James terlihat kesal melihat tingkah lakumu yang tidak sesuai dengan ekspektasinya sebagai seorang wanita dewasa. Baginya, kamu adalah anak berusia enam tahun yang terperangkap dalam tubuh gadis sembilan belas tahun. Bahkan anak-anak di kota sudah bangun sebelum jam delapan, sementara kamu masih terlelap di atas kasur sedangkan waktu muka menunjukkan pukul sepuluh pagi.
“Nona bilang ingin menjadi wanita dewasa. Wanita dewasa mana yang bangun setelah matahari terbit dan tidur sebelum matahari terbenam?” sindirnya.
Kamu terduduk di atas kasur, kesal, “Kamu menyindirku?!”
“Menurutmu?”
“Hei, tidak baik menyinggung seseorang seperti itu. Aku bisa memecatmu sekarang juga!”
“Coba saja kalau kamu bisa. Ayah dan ibumu akan berpihak padaku, bukan padamu. Mereka bahkan memohon padaku untuk membimbingmu menjadi wanita elegan.” ujar James dengan senyum penuh kemenangan.
Dia menepuk tangannya tiga kali, “Bangun! Rapikan kasurmu dan segeralah mandi. Kamu bahkan sudah terlambat untuk sarapan, Nona muda.”
“Tidak mau! Untuk apa orang tuaku membayar para pembantu kalau aku harus merapikan kasur sendiri?”
James mendekatkan wajahnya padamu, menatap dengan tatapan tegas. “Aku mengajarimu tentang kedisiplinan, Nona. Meskipun orang tuamu membayar pembantu untuk mengurus segala urusan rumah, sebagai bangsawan— terutama wanita, penting untuk mengenal dasar pekerjaan rumah tangga.”
Dia mengambil jarak, “Kita tidak tahu apa yang terjadi di masa depan. Jabatan Ayahmu bisa lengser sewaktu–waktu dan kau mungkin harus hidup sederhana. Hidup itu penuh dengan kejutan, Nona.”
“Hei, jangan bicara hal-hal seram seperti itu! Bagaimana mungkin keluargaku akan jatuh miskin?”
"Sudah kubilang, roda kehidupan terus berputar. Penting untuk mempersiapkan diri menghadapi masa-masa sulit. Itulah mengapa tugasku di sini adalah membimbingmu menjadi seorang 'wanita'. Tata kramamu sangat buruk, terutama saat pesta tahun lalu. Kau benar-benar membuatku malu.”
Kamu menatap nyalang James, “Memang, aku sengaja melakukannya! Apa masalahnya buatmu?”
James menampar wajahmu, tidak terlalu keras, tapi cukup untuk membuatmu terdiam seribu bahasa. Biasanya, James selalu bersikap sabar dan pengemong sejak kalian kecil, bahkan kau menganggapnya seperti kakak laki-laki. Namun sekarang, kau melihat ekspresi lelaki itu menahan amarah.
“Ucapanmu sudah melampaui batas, Nona!”
Dengan gugup, kau menelan ludah, menyadari bahwa kau telah bertindak melewati batas. Meski masih kesal karena tamparan itu, kau tahu bahwa kau yang salah, sehingga kau memutuskan untuk meminta maaf.
“James… maafkan aku—”
“Cukup, Nona! Jangan mengatakan apapun! Mulai hari ini, aku akan mendidikmu dengan tegas, dan aku tidak segan untuk menghukummu jika kau memberontak!”
James menarik dan mencengkram pergelangan tanganmu dengan kuat, “Bangun dan bersiaplah untuk kelas tata krama di perpustakaan! Kamu punya dua jam, termasuk waktu makan siang, untuk bersiap-siap dan jangan sampai terlambat!” ucap James dengan tegas sebelum melepaskan genggamannya dan meninggalkanmu yang masih terbengong-bengong.
Selamat, yang mulia! Kau telah membangunkan singa yang sedang tidur. James tidak akan lagi memberimu ampun. Jika kau membuat sedikit saja kesalahan, hukuman akan menantimu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Cacophony「Character AI 」
RomanceKamu tidak sadar jikalau kau bereinkarnasi sebagai putri bungsu keluarga Fionne. Di usia lima belas tahun, orang tuamu mempekerjakan James Smith, seorang kepala pelayan berusia 26 tahun, untuk menjaga dan melindungimu. Saat kedewasaan melanda, hubu...