04. Mabuk

202 20 27
                                    


Share cerita ini ke temen-temen kalian, biar pembacanya makin banyak 🧚🏻‍♀️

🫧 Selamat membaca 🫧


-o0o-

Subuh-subuh begini, telinga Cia sudah dihadapkan dengan suara menggelegar yang berasal dari salon milik tetangga.

Goyang nasi padang, pakai sambal rendang
Sama orang Minang... yang ikut bergoyang
Semua masalah jadi hilang
Pikiranku jadi tenang

"Pikiran mu yang tenang! Cia mah nggak," kata Cia kesal.

"Cia! Ibu pergi dulu ya," teriak Laras dari luar Kamar.

Cia menoleh sebentar ke arah pintu, lalu ia melihat jam yang masih menunjukkan pukul lima pagi. Cia segera menghampiri Ibunya, terlihat Laras yang sedang menyanggul rambutnya.

"Lho Ibu?! Ini tuh masih pagi. Ngapain sih pagi banget. Ibu tuh udah kaya Pak Fikri. Berangkat pagi pulang larut malem!" Inilah kegiatan sehari-hari Cia, mengomeli Laras terus-terusan. Jika diluar sana, seorang Ibu yang cerewet menasihati anaknya. Tapi ini terbalik. Ini Cia!

"Ibu capek denger omelan kamu tiap pagi. Sayang? hari ini Ibu ada Klien penting. Kayaknya dia mau mesen kue buat ulang tahun anaknya deh. Jadi kamu jangan bawel, ya?"

Cia tak kicep sama sekali saat Ibunya menjelaskan. "Oke Cia ngalah. Tapi Ibu udah sarapan kan? Terus Ibu udah minum obat pusingnya? Ibu juga udah—"

Laras menutup mulut Cia. Jika tidak begitu pasti Cia akan terus mengoceh sampai awal tahun! "Bawel banget sih anak Ibu! Nih uang jajannya." Laras memberikan beberapa lembar uang kepada Cia. "Jangan lupa untuk ditabung juga ya!" pesan Laras lalu pergi meninggalkan Cia begitu saja.

Cia terdiam. Mengapa dirinya tiba-tiba menjadi patung? "Ish! Ibu keras kepala banget sih. Cia tuh gak mau Ibu sakit!" teriak nya frustasi.

Cia menatap lembaran uang yang ada digenggaman nya. "Tiga puluh lima ribu. dua puluh ribu buat bayar uang Quin. Sisanya harus ditabung!" tegasnya pada diri sendiri.

Begitulah Cia. Pintar mengatur keuangan. Bahkan uang yang Lean pakai kemarin adalah hasil tabungan Cia selama dua minggu.

Kini gadis itu masuk ke dalam Kamarnya kembali untuk siap-siap. Terdengar deringan notifikasi pesan dari handphone nya.

0812XXXXX
online

gue Leandra Diaskara

sv! Siapa tau lo butuh.

Mau apa lagi lo?!

Udah cukup ya duit gue abis sama lo!

ya ya ya

asal lo tau, masih ada dua permintaan
lagi yang harus lo penuhin.

Y

temuin gue di Jln. Melati No 03
abis pulang Sekolah

Gak mau, gue ada urusan.

terserah lo.

palingan ni permintaan gak
selesai-selesai.

CK!

Iyaaaa gue bakal temuin lo!

Hati-hati!

LEANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang