02. Traktir Dari Amara Violencia

219 24 34
                                    


HEYYOO RAFIKSI! 🤸🏽‍♀️

🫧 Selamat membaca! 🫧


-o0o-

"Jadi pacar gue."

Cia membulatkan matanya lebar. Begitu juga dengan teman Lean yang kini sedang menganga lebar mendengar ucapan Lean tadi. Ia sampai melempar ponselnya ke sembarang arah.

"Lo serius Le?! Perasaan lo anti cewek dah," kata teman Lean sembari melahap pilus yang ada dimeja.

Lean hanya berdeham pada temannya itu, "Mau yang mana syaratnya hm?"

Cia berpikir sejenak, tidak mungkin kan ia memilih menjadi pacar Kakak kelas nya ini? Dilihat dari parasnya saja sudah tercium bau-bau cowok red flag. Ia tidak mau jika nanti urusannya malah diselingkuhi, atau apalah yang bisa membuat dirinya sakit hati. Cia akui, cowok yang ada didepannya ini sangat manis, mengalahkan ketampanan yang dimiliki oleh Gavin.

"Tiga permintaan. Ck! Cepetan, gue gak mau dihukum gara-gara lambat ya!" Cia menyerahkan kertas itu kembali pada Lean.

Lean menerimanya dengan senang hati. Ia mencoret asal dikertas tersebut dengan tulisan yang sedikit tidak rapi dibawahnya, bertuliskan Leandra Diaskara.

Cia berdecih pelan. Ekspetasi nya salah, ia pikir akan mendapatkan coretan yang aesthetic. Ternyata hanya sebuah garis horizontal dan dipadukan dengan tulisan ceker ayam dibawahnya.

"Oke makasih! Gue pergi dulu." Baru saja Cia melangkahkan kakinya, lengannya keburu dicekal oleh Lean.

Cia mengangkat satu alisnya menanyakan maksud Lean mencekal tangannya.

"Permintaan pertama, traktir gue sama temen gue sekarang."

Cia menghembuskan nafasnya kasar, "Terserah." Ia membalikkan tubuhnya kembali, dan berlari menuju lapangan, tempat semula ia diberi tugas.

Waktu tinggal tiga puluh detik lagi, dengan cepat Cia berlari menuju Gavin, sang Ketua OSIS. "Nih Kak!" Dengan nafas yang terengah-engah Cia menyerahkan kertas itu pada Gavin.

Gavin menerima kertas itu, dan meliriknya sebentar. Saat ia hendak memasukkan kertasnya ke dalam kardus, ia mengambil nya lagi. "Lean?! Tumben banget ni cowok mau ngasih tanda tangannya," gumam Gavin.

Gavin menatap Cia yang ada dihadapannya dengan nafas yang masih terengah-engah. Gavin tertawa kecil, "Capek ya?"

Cia sontak kaget menatap wajah lawan bicaranya, "Iyaa Kak! Gila tuh cowok, pake minta persyaratan segala." adu Cia pada Gavin dengan nada yang sedikit naik.

Gavin tersenyum simpul, "Udah takdir lo sih dapet si Lean."

Cia menggeleng heran. Tidak Lean, tidak Gavin. Aneh!

-o0o-

Suasana Kantin kini cukup ramai. Cia bersama teman barunya, yakni Quin kini menghampiri sebuah stand dengan label 'Korean Food ala Mak Ijah'

Quin membaca menu yang tertera disana sembari tertawa. Cia yang ada disamping keheranan, ada apa dengan teman barunya ini?

"Lo kenapa heh?! Kesambet ya?!" Raut wajah Cia mulai serius, sedangkan Quin membalasnya dengan tatapan tajam. "Kalau ngomong suka sembarangan ih! Coba lihat ini, kamu pasti tertawa."

Daftar menue Mak Ijah Gang

• Mie Hongseng dengan cabai Korea
• Nasi goreng dengan telur dinosaurus Korea
• Thai Tea berwarna cokelat
• Odeng panas sepanas api neraka
• Seafood bakar dengan sambal sepedas omongan mantan
• Boba time, tapi gak diwaktuin
• Es Doger dengan tambahan es batu
• Es cekek tapi gak bikin mati
Choco drink semanis senyuman Leandra

LEANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang