Memories

2K 145 3
                                    

"Ok sekali lagi, satu dua tiga!".

Cekrek

Terlihat seorang model lelaki sedang melakukan photoshoot. Dia terlihat sangat seksi, tampan dan cantik bercampur jadi satu dalam visualnya itu. Dia adalah Jung Taeyong, dia adalah model yang selalu diidolakan oleh pria maupun wanita. Visualnya itu sungguh luar biasa.

"Kerja bagus Taeyong, sekarang istirahatlah dulu!". Kata seorang pria di sana.

Taeyong duduk dan meminum air mineralnya hingga tandas.

Drrt... Drrt...

Ponselnya bergetar, dilayar itu menampilkan nomor eomma.

"Halo eomma?". Jawab Taeyong.

"Kosongkan jadwalmu nanti malam. Kau harus ke mansion untuk makan malam bersama!". Jawab ibunya.

"Tumben sekali?". Jawab lelaki itu.

"Adikmu, dia datang!". Jawab seseorang di seberang sana yang ia panggil dengan sebutan eomma.

Ingatannya seketika melayang ke sembilan tahun yang lalu.

"Jaehyun jangan Jaehyun!". Kata Taeyong

Ia sedang dikukung oleh anak lelaki yang sedang dipengaruhi oleh kabut nafsu, hingga ia melupakan kenyataan bahwa seseorang yang tengah ia gagahi saat ini adalah kakaknya sendiri.

Seorang anak yang dipanggil Jaehyun itu masih berusaha menjamah kakak kandungnya sendiri, ia melepas paksa baju kakaknya dan menciumi leher jenjang kakaknya itu. Akal sehatnya entah hilang kemana.

"Ah Jaehyun kumohon jangan!".

Snif

Snif

Taeyong mulai sesenggukan. Ia tidak percaya dengan apa yang tengah terjadi, adiknya yang ia sayangi kini seperti monster yang menyeramkam baginya. Bagaimana mungkin bisa adiknya itu tega melakukan itu kepada kakaknya, terlebih lagi mereka sesama pria, konyol.

Seakan bisu, Jaehyun mengikat tangan kakaknya itu dengan gesper miliknya. Entah sejak kapan bahkan Jaehyun kini sudah bertelanjang bulat, dan tak lama kemudian dia berhasil melepas celana jeans kakaknya beserta dalamannya. Kakaknya itu masih menangis dan bergerak rusuh. Dia berteriakpun percuma, karena mansion itu sangat besar, para maid sedang sibuk dengan pekerjaannya masing masing, kedua orang tua mereka tentu sedang sibuk bekerja.

Jaehyun tergesa mengoleskan pelumas pada penisnya yang sudah menegang sempurna, dia ingin cepat cepat memasukkannya ke dalam lubang kakaknya itu. Entahlah Jaehyun mendapatkan gen homo dari siapa, tapi yang ia tahu sedari kecil ia hanya mengagumi kakaknya itu, tak ada yang lain. Bahkan perempuan paling cantik di sekolahnyapun tak mampu mengalihkan Jaehyun dari pesona kakak laki lakinya itu.

Jaehyun membuka lebar kaki kakaknya, ia mengarahkan penis tegangnya di lubang kakaknya, ia ingin mendorong penisnya, namun.

Bruuk

Jaehyun berhasil ditendang oleh kakaknya.

"Kau gay menjijikkan Jaehyun, aku benci padamu!". Maki kakaknya.

Ia melepas gesper yang mengikat tangannya, memakai kembali pakaiannya, sedangkan Jaehyun masih terdiam bagaikan disambar petir, kata kata kakaknya itu sangat menyakitkan hatinya.

"Hyu hyung maafkan aku hyung, hyung!". Jaehyun berteriak.

Kakaknya tak peduli, dan keluar dari kamar itu sambil membanting pintu keras.

NO MERCY | JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang