Jaehyun merasa linglung, ingin sekali ia memeluk kakaknya itu, ia terpaksa menahan perasaan yang membuncah itu karena sungguh sekarang ini wajah Taeyong sangatlah tidak bersahabat, tak ada senyuman di sana, entahlah apakah dia masih marah kepada Jaehyun.
"Jaehyun, dia siapa?". Tanya Yoona.
Pertanyaan Yoona membuat Jaehyun dengan terpaksa mengalihkan perhatiannya.
"Dia Rowoon, dia sekretarisku!". Jawab Jaehyun.
"Selamat malam, saya Rowoon!". Kata Rowoon memperkenalkan diri.
"Ah baiklah, bagaimana kalau kita makan malam dulu, setelah itu kita berbincang lagi!". Ajak Yoona.
Semua kini sedang menikmati makan malamnya, sudah kebiasaan di keluarga Jung, ketika makan tak akan ada yang berbicara, hanya suara peralatan makan yang berbenturan. Taeyong duduk berhadapan dengan Rowoon, sedangkan Jaehyun duduk berhadapan dengan Yoona. Sesekali Jaehyun mencuri pandang ke arah Taeyong yang sedang makan dengan tenang, bahkan kakaknya itu tak pernah memandang ke arah Jaehyun. Haruskah Jaehyun patah hati?
Setelah selesai makan kini mereka sedang berada di ruang keluarga, mereka duduk dengan nyaman di sofa ruangan itu sambil menikmati minuman hangat mereka.
"Bagaimana kabar nonnomu Jaehyun?". Tanya Siwon.
"Dia baik appa!". Jawab Jaehyun.
"Jaehyun, kau akan membantu appamu kan? Keadaan perusahaan appamu sedang tidak baik baik saja!". Kata Yoona.
"Tentu eomma, aku kembali karena ingin membantu appa. Eomma jangan khawatir!". Jawab Jaehyun.
"Kalau begitu mulai besok kau harus ke perusahaan Jae!". Kata Siwon.
"Baik appa!". Jawab Jaehyun.
Jaehyun melirik ke arah Taeyong yang sedang asyik dengan ponselnya.
"Appa eomma, aku harus kembali ke apartemenku!". Kata Taeyong.
"Kenapa tidak menginap di sini?". Jawab Yoona.
"Tidak eomma!". Kata Taeyong.
"Kau membawa mobil sendiri?". Tanya Siwon.
Taeyong menggeleng.
"Aku akan naik taksi saja!". Jawab Taeyong.
"Aku akan mengantarmu, sekalian aku jalan pulang ke penthouseku!". Kata Jaehyun.
"Tidak perlu!". Jawab Taeyong.
"Ini sudah malam Taeyong, akan lebih baik jika adikmu mengantarmu!". Kata Yoona.
Taeyong terpaksa menyetujui untuk diantar pulang oleh adiknya.
Di depan mansion Taeyong nampak kebingungan melihati mobil Jaehyun.
"Apa ini akan muat? Mobil ini hanya untuk dua orang!". Kata Taeyong kepada Jaehyun.
"Ehm... Taksi yang saya pesan sudah di depan bos. Saya permisi!". Kata Rowoon penuh hormat kepada Jaehyun.
"Sekarang sudah muat, masuklah!". Kata Jaehyun sambil membukakan pintu mobil.
Setelah menutup pintu mobil, Jaehyun berjalan memutar dan masuk ke dalam mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NO MERCY | JAEYONG
FanfictionWarning! Jaeyong shipper area BXB 18+ Homophobes step aside Tentang Jaehyun yang mencintai kakak kandungnya sendiri. Hidup dengan didikan kakeknya yang seorang mafia, membawa Jaehyun menjadi seseorang yang dingin dan kejam