Jaehyun sedang memandangi mobil pemberian Mingyu untuk Taeyong, suatu pemikiran masuk ke dalam otaknya.
"Bos!". Panggil Rowoon.
Rowoon memberikan salam kepada Jaehyun.
"Ada kabar yang tidak menyenangkan, Braga terlacak berada di Korea!".
"Dia mengejarku sampai ke sini. Terus awasi dia!". Titah Jaehyun.
"Baik bos!".
"Carikan pembeli untuk mobil ini!".
"Bukankah lebih baik dikembalikan saja bos?".
"Sejak kapan aku sebaik itu?". Kata Jaehyun.
***
"Apakah Taeyong sudah datang?". Tanya Mingyu kepada staf pemotretan.
"Dia tidak datang tuan, dia sedang sakit!". Jawabnya.
Mingyu berbalik dan berniat pergi dari sana, namun Jay terlihat datang dengan seorang bodyguardnya.
Jay melepas kaca mata hitamnya.
"Apakah kau menjual saham LOWA? Aku ingin membelinya!". Kata Jay dengan sombongnya.
Mingyu menyeringai.
"Bocah sepertimu ingin membeli perusahaanku?". Kata Mingyu.
"Oh!". Jay menyulurkan tangannya kepada Mingyu.
"Perkenalkan Jay Park calon pewaris tunggal Hibi Group!".
Deg
"Ppffp. Anak ingusan sepertimu?".
Jay berubah datar.
"Katakan padaku berapa penalti yang harus dibayar Park Taeyong untuk memutuskan kontrak denganmu!".
"Park Taeyong?".
Mingyu tertawa mendengar penuturan itu. Jay mendekat ke arah Mingyu, ia menyentuh dasi Mingyu dan merapatkannya.
Sreet
"Kau boleh saja meremehkanku, tapi kau lupa aku bisa melakukan apa saja untuk menghancurkan perusahaanmu?".
Mingyu terdiam dengan tingkah kurang ajar Jay.
"Kau bajingan kecil, kau melakukan kesalahan fatal hari ini, kau pikir aku takut dengan ancaman dari bajingan kecil sepertimu?".
Jay memundurkan langkahnya, ia memakai kembali kaca matanya.
"Terserah kau bilang apa, lihat rekening bankmu setelah aku keluar dari sini, itu adalah biaya penalti dari kekasihku. So, stay away from him!".
Jay berbalik dan pergi dari sana. Mingyu mengepalkan tangannya, ia merasa terluka.
***
"Sekian meeting hari ini, saya akhiri!".
Meeting dengan para petinggi Sanasun pagi itu telah usai, semua bertepuk tangan merasa sangat bangga dengan kehebatan Jaehyun memulihkan Sanasun begitu cepat. Bisik bisik terdengar diantara mereka, mereka membisikkan kata kata kagum untuk Jaehyun.
Jaehyun berjalan keluar dari ruang meeting.
"Tuan Siwon pulang hari ini!". Kata Rowoon.
"Hmmm!".
"Hibi Telecom mengirim surat kerja sama, dan persiapan penyambutan kerja sama dengan Morgan sudah sepenuhnya selesai!".
"Kau mengaturnya dimana?".
"Morgan Korea hotel bos!".
Jaehyun mengangguk angguk.
"Jay Park membayar penalti tuan Taeyong, tapi nampaknya Mingyu tidak terima!".
KAMU SEDANG MEMBACA
NO MERCY | JAEYONG
FanfictionWarning! Jaeyong shipper area BXB 18+ Homophobes step aside Tentang Jaehyun yang mencintai kakak kandungnya sendiri. Hidup dengan didikan kakeknya yang seorang mafia, membawa Jaehyun menjadi seseorang yang dingin dan kejam