Party

1.7K 136 4
                                    

Sebuah mobil Tesla S Plaid berwarna biru nampak terparkir di depan gedung apartemen ekslusif milik Taeyong. Seorang lelaki sedang duduk di kursi pengemudinya sambil sebentar sebentar menoleh ke gedung apartemen, siapa tahu yang sedang ditunggu tunggu menampakkan batang hidungnya.

Ten tersenyum tatkala melihat sahabatnya itu tengah sedikit berlari menghampirinya.

"Ten! Maaf lama menunggu!". Kata Taeyong.

Baru saja ia akan membuka pintu penumpang, Taeyong mendengar seseorang berteriak memanggilnya.

"Yak Yongie aku akan ikut denganmu!". Kata Doyoung sambil berlari ke arahnya.

Melihat Doyoung yang berlari, Taeyong cepat cepat masuk ke dalam mobil Ten lalu menutup pintunya.

"Ayo cepat berangkat! Jangan sampai kelinci gila ikut. Dia bisa menghancurkan party kita!". Kata Taeyong.

Ten mengangguk angguk dan segera menginjak pedal gasnya.

"Yongie... Anak itu benar benar nakal!". Teriak Doyoung sambil kakinya menghentak hentak.

Sungguh, Taeyong memang sangat menyebalkan.

"Kasihan sekali managermu!". Kata Ten sambil mengemudi mobilnya.

"Biarkan saja, dia terlalu banyak mengatur seperti appa!". Jawab Taeyong.

"Adikmu tampan ya, aku bertemu dengannya tadi di Sanasun!". Kata Ten.

Taeyong memutar matanya jengah.

"Lebih tampan aku!". Jawab Taeyong cuek.

"Kamu itu cantik dan manis. Adikmu itu tampan dan juga manly!". Kata Ten tidak terima.

"Dimana mana yang namanya pria itu tampan bukan cantik! Dan satu lagi aku juga manly!". Jawab Taeyong tidak mau kalah.

"Pffb... Kamu? Manly? Hahahaha! Kamu itu lebih pantas jadi pihak bawah sepertiku! Jangan terlalu keras kepala, dengan wanita saja kamu juga tidak tertarik kan? Aku juga tidak pernah melihatmu dekat dengan wanita". Kata Ten mengejek.

"Iyuh, bukannya tidak tertarik kepada wanita, tapi belum ketemu sama yang cantik seksi dan aduhai!". Jawab Taeyong.

Ten mencibir.

"Terserah! Lagi pula wanita yang akan mendekatimu juga takut!". Kata Ten.

"Takut kenapa? Aku tidak galak!". Tanya Taeyong dengan wajah penasarannya.

"Takut karena kalah cantik denganmu!". Jawab Ten sambil menyengir.

"Bilang aku cantik sekali lagi, aku buat mobil ini pindah jalur!". Ancam Taeyong.

"Kenapa kamu tidak sadar diri sih?". Kata Ten.

Ten menoleh ke arah Taeyong yang mendelik ke arahnya. Lucu sekali.

Ten melirik kaca spion dalam, ia melihat beberapa iring iringan mobil berwarna hitam. Ten hanya tersenyum geli melihatnya. Pamannya benar benar memberi pengawalan ketat kepada anak perawannya, eh.

Beberapa saat kemudian Ten dan Taeyong tiba disebuah club malam mewah. Mereka turun dari sana.

Ketika Taeyong turun, banyak sekali paparazi yang mengambil fotonya.

"Sepertinya akan ada berita hangat setelah ini!". Kata Ten.

"Aku tidak peduli, memangnya seorang model tidak boleh bersenang senang?". Jawab Taeyong acuh.

Ten dan Taeyong masuk ke dalam club itu. Suara musik dj menyapa gendang telinga mereka, mendengar itu Taeyong merasa tak sabar untuk mabuk dan menari di sana.

NO MERCY | JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang