Day Before The Fiance

1K 86 4
                                    

Pagi ini keluarga Jung dan Park sedang berkumpul di ruang keluarga mansion Jung. Mereka tengah membicarakan tentang pertunangan Taeyong dan Jay yang akan diadakan besok.

Taeyong terlihat menundukkan kepalanya, dia tidak menyangka akan secepat itu Taeyong tunangan dengan lelaki yang berbeda usia 5 tahun dengannya (anggap aja kek gitu).

Jaehyun yang duduk di sebelah Taeyongpun tak henti hentinya menatap tajam ke arah Jay. Dia masih sangat kesal dengan Jay, dan Jay juga tak segera melakukan pergerakan untuk segera menghabisi Mingyu. Bisa saja kan Mingyu kembali mengusik Taeyong.

Mata Jay menangkap Jaehyun yang tengah menatapnya tajam. Jaehyun memberikan isyarat dengan menggunakan dagunya. Jaehyun berdiri pergi dari sana, Jay yang mengerti isyarat dari Jaehyun, mulai berdiri dan menghampiri Jaehyun yang berada di kolam itu.

"Apakah aku benar benar bisa mengandalkanmu?".

"Aku akan ber....".

"Aku bahkan tak melihat usahamu untuk melindungi Jung Taeyong!".

Jay menundukkan kepalanya.

"Waktumu hanya malam ini. Aku tidak akan pernah tenang meninggalkan Jung Taeyong denganmu jika kau belum menghabisi Kim Mingyu!".

Jay mendongak menatap Jaehyun.

"Jika sampai aku sendiri yang menghabisi Kim Mingyu, maka Jung Taeyong adalah milikku, bukan milikmu!". Bisik Jaehyun pada Jay dan setelah itu ia pergi meninggalkan Jay.

- No Mercy -

Jay sedang mondar mandir di depan mobilnya. Beberapa saat kemudian telfonnya berdering.

"Halo!".

"Bos, tak ada pergerakan dari Kim Minggu. Mobilnya masih terparkir di perusahaannya, sepertinya dia masih bekerja!".

"Tetap berjaga di sana!". Titah Jay.

"Baik bos!".

Jay menutup sambungan telfonnya, masuk ke dalam mobil dan segera pergi dari parkiran mansionnya.

Jay menuju perusahaan Lowa, dia mengendap endap masuk ke dalam sana. Ini sudah terlalu malam, Jay harus menghabisi Mingyu sebelum Jaehyun, oleh karena itu dengan terpaksa Jay harus ke perusahaan itu.

Perusahaan itu nampak sepi, sudah tak da satupun karyawan di sana. Jay sempat melihat mobil Mingyu masih terparkir di sana. Sebelumnya Jay sudah mengarahkan anak buahnya untuk memblokir cctv di sana.

Jay berjalan menuju ruangan Mingyu, jantungnya berdebar debar. Dia mengeluarkan revolver dari balik bajunya, mendorong pintu besar itu perlahan, Mingyu menodongkam revolvernya ke arah Mingyu dengan gemetaran, Mingyu terlihat sedang duduk membelakanginya, sepertinya Minggu sedang menatap jendela kaca yang terbuka dan menampilkan suasana di luar.

Jay berjalan mendekati Mingyu.

Krek

"Shibbal!". Desis Jay.

Sialan! Jay menginjak bolpoint yang terjatuh di lantai. Mendengar suara itu, Mingyu berbalik dan terkejut dengan kedatangan Jay yang tengah menodongkan senjata ke arahnya.

"Oh selamat datang?". Kata Mingyu.

Secara diam diam Mingyu menyalakan perekam suara dan merekam kejadian di sana tanpa sepengetahuan Jay.

"Apa yang kau inginkan bocah?".

Mingyu merogoh senjatanya juga di balik bajunya diam diam.

"Untuk apa lagi jika bukan membalas dendam?". Suara Jay bergetar.

NO MERCY | JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang