"Eungh!"
Taeyong melenguh dan melihat siapa pelaku yang membuka gorden jendela kamarnya
"Eomma, tutup lagi. Aku masih ingin tidur!". Keluh Taeyong.
"Bangunlah bersihkan diri cepat ke bawah kita sarapan bersama sebelum adikmu kembali ke Itali!". Kata Yoona.
"Ha?".
Taeyong seketika bangun dan menyibak selimutnya dengan tergesa.
"Kamu juga tidak ingin kan adikmu itu kembali ke Itali? Sama eomma juga sedih dia harus kembali ke Itali. Tapi ngomong ngomong, sejak kapan kamu peduli ya sama Jaehyun?".
"Bu bukan, dia kembali ke Itali ya sudah biar!". Kata Taeyong.
"Kamu tidak sayang ya dengan adikmu?". Kata Yoona.
"Sudah cepat turun ke bawah!". Tanbah Yoona sambil berjalan keluar dari kamar milik Taeyong.
Taeyong segera turun dari nakasnya dan membersihkan diri.
Sedangkan di lantai dasar tepatnya di ruang makan mansion Jung, semua anggota keluarga di tambah dengan Rowoon sedang berkumpul untuk sarapan, mereka masih menunggu satu anggota keluarga yaitu Taeyong.
Beberapa saat kemudian Taeyong muncul, Jaehyun melirik kakaknya itu namun sepertinya Taeyong enggan untuk melihat ke arah Jaehyun.
Acara sarapan sudah selesai dengan drama perbincangan Yoona yang sebenarnya tidak ingin Jaehyun kembali ke Itali. Kini mereka sedang berpamitan satu sama lain.
Yoona menciumi Jaehyun dengan dramatis.
"Sering seringlah ke Korea. Jangan menikah tanpa sepengetahuan eomma kamu mengerti?". Kata Yoona.
Jaehyun melirik ke arah Taeyong.
"Sebenarnya aku ingin membawa dan menikahi seseorang di sana!". Jawab Jaehyun.
Taeyong dengan cepat mengalihkan pandangannya kepada Jaehyun, namun siapa sangka, Jaehyun ternyata sedang melihat ke arahnya juga dan menyeringai.
"Siapa dia? Katakan pada eomma. Apakah itu Renjun?". Tanya Yoona.
Taeyong mendelik mendengar nama itu. Jaehyun kembali melirik kakaknya itu yang memasang wajah tak suka dengan lucunya.
"Bisa jadi!". Jawab Jaehyun.
"Dari sekian banyak submisive kenapa harus anak itu sih?". Batin Taeyong.
"Eomma akan ke depan. Ucapkan salam perpisahanmu ke hyungmu!". Kata Yoona lalu berlalu pergi.
Kini menyisakan Jaehyun dan Taeyong di sana. Taeyong benar benar merasa gugup sekarang. Jantungnya sangat ribut.
Jaehyun mendekat ke arah Taeyong hingga ujung sepatu mereka bersentuhan. Melihat sepatunya yang bersentuhan dengan Jaehyun, Taeyong mendongak untuk menatap adiknya yang lebih tinggi darinya itu.
"Apa?". Kata Taeyong.
Jaehyun menatap tanpa ekspresi mata kakaknya yang seperti boba itu, sungguh indah. Cukup lama Jaehyun memandang Taeyong. Taeyong menunggu dengan gelisah kira kira apa yang akan diucapkan adiknya itu.
Namun, ternyata salah. Jaehyun berbalik pergi tanpa mengatakan sepatah katapun kepada Taeyong. Taeyong merasa sedih dengan kepergian Jaehyun, nampaknya benih benih cinta terlarang mulai merasuk di dalam hatinya.
Taeyong ingin sekali menahan kepergian Jaehyun, namun apalah daya hubungan mereka tidak terlalu baik belakangan ini.
- NO MERCY -
KAMU SEDANG MEMBACA
NO MERCY | JAEYONG
FanficWarning! Jaeyong shipper area BXB 18+ Homophobes step aside Tentang Jaehyun yang mencintai kakak kandungnya sendiri. Hidup dengan didikan kakeknya yang seorang mafia, membawa Jaehyun menjadi seseorang yang dingin dan kejam