Happy Reading
Typo Bertebaran
Selama perjalanan pulang menuju Mansion angel diam saja biasanya ada saja yang di bahas atau di obrolin yang tidak begitu penting tapi tamara akan selalu mendengarkan hari ini berbeda melihat angel yang hanya diam saja.
"Assalamualaikum mama " ucap keduanya.
"waalaikumsalam sayang udah pulang "
"udah mah ini pesanannya mama tadi "
"mah aku langsung ke atas ya mah mau istirahat capek " mama dan tamara hanya melihat angel yang berlalu di hadapan mereka .
"adek kamu kenapa sayang kok tumben lesu gitu ?"
"capek mungkin mah mangkanya diem aja , mah aku boleh rebahan bentar boleh disini kakak sakit kepalanya "
"gak mau ganti baju dulu kak ?"
"nanti aja mah boleh gak ?"
"yaudah sini sayang kalau udah enakan ganti baju ya sayang "
Selain itu Christian atau disapa Tian saat di rumahnya sedang melamun di balkon dengan menatap langit sore hingga tidak sadar cicinya berada di belakang nya dengan bersendekap dada.
"abang kenapa hmm ?" ucap shani dengan mengelus kepala adik laki2nya.
"gpp kok ci " ucap Tian dengan senyumnya.
"abang jangan bohong percuma nanti ketahuan kenapa cerita dulu sama cici"
"tadi aku nganterin zee ke Mall cii terus ketemu sama tama dan adeknya aku ngobrol sama tama tapi jawabnya cuek banget cii gk lama adiknya keluar tapi abang liat dia nangis ci aku gtau kenapa sama mereka"
"gini bang angel itu baru merasakan yang namanya kasih sayang kakaknya karena selama ini mereka musuhan abang pasti taukan Ceritanya ?" Tian hanya mengangguk kepalanya mengingat cerita adiknya zee tentang mereka.
"jadi kamu harus bisa memaklumi Angel jika seperti itu kamu sabar kalau mau deketin tama kamu harus deketin adiknya juga tapi jangan terlalu memaksa karena tamara yang dulu bukan yang sekarang dulu tamara itu cewek2 bisa di bilang bar2 tapi sekarang dia jadi lebih dingin terutama sama laki2 "
"iya ci abang paham , abang pengen banget deket sama tamara kalau bisa dapet restu adiknya "
Shani mendengar ucapan adiknya mengelus kepala adiknya dengan lembut dan senyumnya
***
Saat malam hari di rumah papa pucho mereka kan makan malam dimana di bawah ada mama dan papa dan juga angel sedangkan tamara masih ada di dalam kamarnya.
"dedek panggil kakkanya dulu sayang kok belum turun dari tadi "
"mama aja deh dedek capek rasanya"
"hahh kamu kenpaa siii sayang dari tadi diem2 aja gk biasanya ?"
"gpp kok mah cuman capek aja "
"biarin mah biar papa yang panggil kakak "
"mama aja pah gpp udah duduk aja "
Tok
Tok
"kakk... kakkakk..." hening tidak ada sautan dari kamar si sulung
"tumben gak bangun2" ucap mama aya
Tok
Tok
"sayang... ini mamah nakk buka dulu sayang " hening lagi akhirnya aya ambil kunci cadangan yang ada dikamarnya dan membuka kamar anaknya.
Benar adanya kamarnya gelap dan menemukan anaknya sedang berada di bawah selimut dengan menutup mata.
"sayanggg bangunn yukkk" ucap mama aya tapi tidak ada sautan
"astagaaa kamu demam sayang heii kaka tama bangunn nakk heii " ucap aya dengan menepuk pipinya namun tdak ada sautan.
"PAH.... PAPA..." teriak aya dari lantai 2
Saat papa pucho berada diatas dan jga angel berada di depan kamar tamara
"kenapa sih mahh ?"
"iya nihh teriak2 mulu mama kenapa sihh "ucap angel
"Tamara demam pahh mama udah dibangunin gmau bangun " langsung saja angel dan papa mama masuk ke kamar tamara
"astaga sayanggg heii mah bilang mamang siapin mobil kaka demam sama mimisan cepet mah "
"astagaaa kakak kok bisa gini ? hikss maafin adek kakkk , kakak jangan gini hiks" ucap angel denagn tangisnya.
"adek jangan nangis sayang kak tama kecapean mungkin ayo kebawah langsung ke rumah sakit kakak ambil baju2 kak tama seperlunya sayang "
Papa pucho beserta keluarganya langsung menuju rumah sakit denagn tangis angel dan mama aya melihat tamara yang demam dan jga mimisan yang cukup banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI TAMARA
Teen FictionSeorang gadis cantik bertubuh ringkih sedang duduk di taman tengah kota dengan membawa koran sedang merintih sakit karena lapar dia gadis bermata coklat yaitu TAMARA mempunyai keluarga tapi tidak ada yang menyayanginya mereka hanya ingin dia bekerja...
