Kenyataannya ?

668 66 0
                                    

Happy Reading 


Typo Bertebaran

Pulang sekolah tiba saatnya murid2 bergegas keluar dari kelas masing2 sebelum pulang zee meminta kepada cici2nya dan abangnya tapi saat izin kepada abangnya , abangnya ingin ikut mengingat kejadian sebelumnya zee tidak izinkan.

Boleh ikut ke RS asalkan di temani salah satu cicinya karena tidak mau zee nanti pulang sendiri alhasil ke rumah sakit menjenguk Tamara bertiga yaitu shani zee dan Angel , angel duduk di kursi penumpang dan zee shani duduk di depan.

Zee melihat hanya lamunan lagi dan lagi yang zee dapatkan bingung karena tidak biasanya angel melamun tapi dengan tatapan lelah bingung dan kosong takut akan kesehatan sahabatnya terganggu.

"tooyy kamu ngelamunin apa sih ? aku takut kamu sakit lohhh kalau gini terus " tapi tetap saja tidak ada sahutan angel melamun dengan menatap depan dengan tatapan seperti itu shani yang berada di samping zee melirik kaca tengah menghadap depan yang di lihat sama dengan zee.

"tumben bangett ini angel kayak gini ada masalah emannya dek ?" tanya shani kepada zee .

"adek gtau cii sedari tadi adek tanya toyaa gitu aja jawabnya "

"hahhh semoga tidak terjadi apa2 ya dek kakak berdoa semoga baik2 saja " ucap shani dan di angguki zee, saat mereka asik dengan pikiran masing2 mereka tidak sadar bahwa mereka telah sampai di parkiran rumah sakit.

"heiii sayang sudah nyampek yuk turun kita keruangan kakak kamu " ucap shani dengan lembut mengelus rambut angel sedangkan zee ketoilet karena sedari tadi dia kebelet untuk buang air kecil.

"cici boleh adek peluk bentarrrr aja kasih kekuatan buat adek " ucap Angel dengan lirih 

"sini sayang peluk cici  " ucap Shani dan angel langsung masuk kedalam dekapan shani , shani bisa rasa jika badan angel begitu hangat tetapi tangannya di genggam sangat dingin dia khawatir adik dari temannya ini akan sakit.

"Badan kamu hangat sayang tapi tangan kamu dingin banget kamu gpp ?"

"gpp cii mungkin kecapean yaudah yuk keruangan kakak "

***

Diruangan Tamara terdapat kedua orang tuanya tamara tertidur dengan wajah yang semakin pucat dan kurus mereka menyadari tapi tidak mau mengungkapkan takutnya Tamara akan semakin banyak pikiran mereka berusaha tersenyum didepan Tamara.

"pah mama gtau gimana reaksi dedek liat kakaknya sakit ini pah mama gak sanggup "

"papa juga gtau mah kita berdoa kita harus kuatin dedek dan kakak , terutama kakak mah kakak butuh dkungan kita " ucap pucho

"kita harus siap apapun yang terjadi mah " lanjutnya

Ceklek

"assalamualaikum"

"waalaikum salam " ucap mereka kompak mama mengusap air matanya dengan kasar agar anaknya tidak mengetahui tapi bohong angel mengetahui jika mamanya habis nangis terlihat dari jejeak air matanya.

"sini sayang duduk , kalian udah makan semua ?" ucap papa

"sudah pah tadi pas mau pulang "ucap zee dan angel hanya diam di samping brangkar kakanya dengan menggenggam tangan kakaknya.

"adek udah makan sayang ?" ucap mama dengan mengelus kepala anaknya sayang bisa dirasakan bahwa anaknya ini tidak baik2 saja karena saat mengelus mama merasakan baahwa anaknya sakit badannya panas 

"kamu sakit sayang ? badan kamu panas banget lohh ini "

"engga mah cuman kecapean aja mah , mama jangan khawatir yah " ucap angel dengan menghadap mamanya.

"kalau kamu bener2 gak enak badan bilang mama ya sayang jangan di paksa " ucap papa 

"oia pah mah mau tanya kan hasilnya kak tama keluar hasilnya gimana mah pa ? " ucap angel mengingat hari ini keluar hasil tesnya, zee dan shani menyimak pembicaraan keluarga tersebut.

Papa dan mama hanya melirik satu sama lain dan menganggukkan kepalanya bebarengan dan melirik zee dan shani dengan tersenyum.

"adek boleh duduk bareng ci shani dan zee ? biar enak kita ngomongnya"ucap papa

"sini toyy duduk sama aku sini " ucap zee menepuk sofa di tengah shani dan zee angel langsung duduk saja.

"adek setelah mama dan papa kasih tau kita mohon adek harus kuat dan tenang yah " ucap papa dan angel hanya mengangguk saja dengan lemah bisa di lihat ia menahan air matanya tidak keluar berharap tidak ada yang serius .

"gini setelah beberapa hari pemeriksaan sama dokter kakak kamu hikss, huffftt hahhh , kakak kamu kena penyakit tumor otak yang ganas sayang tapi ini masih stadium awal karena baru ketahuan hikss mama mohon sama kamu , kamu harus kuatin kakak kamu dan support dia bujuk biar mau di kemo biar dia cepet sembuh "

Terkejut !!! itu yang di rasakkan angel kepalanya berputar2 mencerna apa yang dia dengar dari mamanya matanya memburam , kepalanya berat sangat berat  menerima pernyataan ini selanjutnya dia harus apa ? kenapa takdir memainkan mereka berdua ? kenapa tuhan tidak bisa kasih bahagia kepada mereka sebentar saja. 

"mahhhh , mama papa bohong kan ? kakak gk mungkin sakit seperti itu kakak gk mungkin kan mah " ucap angel dengan air mata mengucur deras namun di peluk oleh shani dengan mengelus punggungnya dia juga shok kenapa temannya ini mendapat cobaan yang tiada henti.

"hiksss ini benar nak mama gak bohong hikss mama sudah kasih tau kakak , kakak bilang ini pasti akan berlalu karena dia kakak yang kuat saat dengan kita dia gak nangis tapi kita tau pikiran dan hatinya hikss kita mau kamu harus kuat demi kakak hibur kakk "

Angel memeluk mama dan papanya tangis keluarga kecil itu terdengar siapapun yang mendengarnya pasti merasa sakit di hati mereka siapa yang inginsalah satunya punya sakit mematikan ? tentu tidak ada angel memeluk mama papa dengan erat sehingga di waktu itu


Bruuggghhh



TBC

TRANSMIGRASI TAMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang