Happy Reading
Typo Bertebaran
Pada Dini hari tepatnya jam 3 pagi papa pucho bangun karena merasa ingin buang air kecil saat akan ke kamar mandi pucho melihat ke brangkar anaknya ternyata mereka sedang berpelukan.
Pucho hanya tersenyum mengerti kondisinya langsung ke kamar mandi karena tidak tahan langsung ngacir ke kamar mandi setelah melakukan kegiatannya pucho langsung menuju brangkar anaknya.
Saat sampai di brangkar anaknya betapa terkejutnya melihat Tamara yang sedang menahan sakit namun yang bikin pucho shok adalah Hidung TAmara keluar darah dengan derasnya hingga membasahi bajunya sendiri dan juga angel.
"Astaga ya tuhan kakak heiii kak bangun "
Pucho langsung memencet tombol yang berada disebelahnya dengan paniknya Tubuh tamara langsung di gendong ke brangkarnya sendiri , pergerakan yang di timbulkan oleh pucho membuat aya dan juga angel bangun dari tidurnya .
Dengan terkejutnya aya langsung terduduk dan melihat suaminya membopong anaknya langsung menghampiri dan terkejutnya melhat tamara sudah mengeluarkan darah dari hidungnya dengan deras dan juga melihat anak bungsunya sedang terduduk namun kebingungan.
Bersamaan dengan itu dokter dan juga suster masuk ke dalam ruangan Tamara dan mengecek keadaan Tamara pucho dan aya langsung menyingkir dari brangkar tamara.
Aya langsung memeluk anak bungsunya yang kebingungan keadaan yang terjadi
"mah kenapa mah ?" tanya angel di dalam pelukan mamanya.
"gpp adek ganti bajunya ya sayang sama mama "
Pucho yang mendengar percakapan anak dan istrinya langsung mengambil baju anaknya dan menutup penyekat antara brangkar dan pucho melihat kondisi anak sulungnya.
"bagaimana dok keadaan anak saya dok "
"gini pak saya sarankan agar pasien segera melakukan tindakan agar sakit yang dialami pasien cepat ditangani pak "
"Baik dokter saya serahkan kepada dokter kasih yang terbaik bagi anak saya dokter "
"baik bapak , nanti siang saya beserta tim dokter akan melakukan pemerriksaan menyeluruh kemudian melakukan tindakan kepada pasien"
"baik dok terimaksih dok "
"untuk pasien biarkan istirahat ya pak , jangan banyak fikiran "
"baik dokter terimakasih "
Selang dokter keluar dari ruangan Tamara aya dan juga Angel langsung menghampiri pucho dan menanyakan bagaimana keadaan anaknya.
"gimana pah kakak baik2 aja kan pah " tanya aya dengan memapah angel karena dia memaksa ingin melihat kakaknya"
"huuffftt gini mah nanti kakak akan menjalankan tindakan karena kakak membutuhkan segera tindakan mah " ucap pucho dengan genangan air mata yang sudah keluar.
Angel yang berada dirangkulan mamanya lemas dengan mendengarkan ucapan papanya.
"adek balik tidur ya sayang mama deketin brangkarnya "
"iya mah "
Pucho langsung menggendong anaknya kembali ke brangkarnya dan sedikit mendekatkan brangkarnya.
"adek istirahat ya sayang kakak udah tidur "
"hiksss ini gara2 dedk pah gara2 dedek kakak kayak gini " tangis Angel
"nooo engga sayang kakak kalau denger bakalan marah loh sama adek gk boleh nyalain diri sendiri ya sayang " ucap pucho dengan memeluk anaknya.
Huhuhuhu sayangcuuu
TBC
Huhuhu Dikit aja yah
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI TAMARA
Teen FictionSeorang gadis cantik bertubuh ringkih sedang duduk di taman tengah kota dengan membawa koran sedang merintih sakit karena lapar dia gadis bermata coklat yaitu TAMARA mempunyai keluarga tapi tidak ada yang menyayanginya mereka hanya ingin dia bekerja...