Happy Reading
Typo Bertebaran
Tiga hari berikutnya Tamara akan di lakukan tindakan kemoterapi karena melihat kondisi Tamara membaik dan besoknya akan melakukan Kemoterapi tetapi saat malamnya saat semua sedang terlelap tidur tamara Collapse sayangnya angel dan papa pucho tidak mendengar suara monitor tersebut berbunyi.
Karena posisi saat itu Angel sedang tertidur di sofa karena seharian ini ia banyak melakukan aktifitas karena mendekati ujian akhir hingga kegiatan angel sangat padat. Bunyi pada alat yang terhubung pada tubuh Tamara berbunyi beberapa kali tapi tidak ada tanda respon entah dari dokter atau yang keluarganya.
"hahhhh.. hahh... sa...kkiiitt..." ucap lirih tamara dengan melihat kekasihnya yang berada disofa sedang tidur namun tidak ada sautan sama sekali.
"ahhh ya tuhannn sakit banget kalau memang akhirnya ijinkan aku kehidupan selanjutnya aku hidup dengannya tuhan sampai tua nanti " ucap Tamara didalam hati dengan menatap wajah angel yang sedang tertidur.
Ceklek
"astagaaaa tamaraaa sayanggg dokter mana sihhh " ucap pucho saat melihat anaknya dengan nafas tersengal sengal kemudian keluar mencari dokter dan menyeret ia sampai kehadapan anaknya.
"kamu gak beccus jadi dokter apa kerjaan kamu selama ini hah liat anak saya lihat "
"mohon maaf pak saya sedang memeriksa pasien "
"cepet periksa lama kamu "
Saat di periksa oleh dokter angel bangun dari tidurnya karena mendengar keributan terkejut karena melihat kakaknya sedang di tangani oleh dokter dan juga suster dengan papanya dengan wajah khawatir.
"pahh kakak kenapa pah " ucap lirih angel . Pucho langsung membawa anaknya kedalam pelukannya.
"sabar ya sayang kamu doain ya sayang "
Lama mereka menunggu memeriksa tamara dokterpun menghampiri keluarga pasien.
"Gimana dokter anak saya tidak apa kan dokter ?"
"sebelumnya mohon maaf bapak pasien harus secepatnya mengambil tindakan kemoterapi karena saya takut sakit pasien menyebar ke organ yang lain atau bisa dikatakan naik menjadi stadium 2(Ngarang aja ya gays).
"baik dok apabisa di laksanakan pengobatan secepatnya ?"
"bisa bapak kita menunggu kondisi pasien membaik danstabil agar nanti kemoterapi tidak ada hambatan " ucap dokter dengan menjelaskan kepada papa dan juga angel.
" terimakasih dokter terimakasih "
"sama2 bapak jika ada hal urgent lagi bisa hubungi kita mari pak "
Dokter beserta suster berlalu dari ruangan tamara kemudian angel dan papa masuk melihat kondisi anaknya , terlihat wajah tamara yang sangat pucat dengan pandangan sayu.
"kakak istirahat aja sayang yaaa besok biar enakan badannya " ucap papa tamara mampu menganggukkan kepala saja dan menarik tangan angel, angel ytang paham langsung tersenyum dan menaiki brangkar tamara yang cukup luas.
Pucho yang melihat itu tersenyum dan mencium pucuk kepala anaknya satu persatu kemudian kembali ke sofa untuk istirahat.
"kakak jangan sakit lagi yah , aku belum siap di tinggal kakak , aku belum siap kehilangan kamu" ucap angel lirih dengan menatap mata dalam tamara.
"kakak akan usahain untuk kamu yamaaf udah bikin kamu sedih " ucap tamara dengan pelan. kemudian kepala tamara di arahkan ke ceruk leher angel kemudian mengelus punggung tamara dengan sayang dan mengecup pipi dan dahi tamara mereka melanjutkan tidurnya dengan isi kepala masing2 dan angel dengan perasaaan yang campur aduk.
Pagi hari menjelang dimana Angel dan tamara masih memejamkan matanya pucho dan aya sedang berada di kantin untuk sarapan dan pucho menceritakan keadaan petang tadi kepada istrinya shok tentu hingga memiliki perasaan yang khawatir beruntung di tenangin oleh pucho sang suami.
Setelah sarapan mereka langsung ke ruangan tamara dengan membawa sarapan untuk mereka terutama untuk angel yang akan susah untuk sarapan pagi.
Ceklek
"hemmm masih tidur ini anak2 ternyata" ucap puhco melihat anaknya masih tertidur dengan berpelukan.
"mau di bangunin gak pah ? adek kakak harus makan loh "
"bangunin aja pelan2 tapi mah takut mereka gak enak "
"sayangnya mama kakak adek bangun yuk sarapan dulu sayang " ucap aya dengan mengelus kepala anaknya bergantian dengan lembut.
"eeennnggguuhh iya mah bentar masih ngantuk " ucap angel dengan mata terpejam dan memeluk kakaknya dengan erat.
"awwwsshh " rintih tamara karena angel tidak sengaja menyenggol tangan tamara yang di infus.
"ehhh kenapa kak " ucap Angel dengan membelalakan matanya melihat kakaknya yang merintih kesakitan.
"duhhhh adk ati2 dongg kena senggol kakaknya lohh "
"iyakah ? maaaf ya kak gak sengaja sakit gak ?" ucap Angel dengan masih memeluk kakaknya
"lepas dulu ini pelukannya ayo bangun adek cuci muka dulu kakak biar mama yang bersihin "
"gpp kok dek kesenggol dikit aja , iya mah boleh deh agak lengket kakak nih " ucap tamara
"yaudah aku mau cuci muka trus sarapan sama kakak"
"mama papa udah sarapan ?" tanya tamara setelah angel telah pergi ke kamar mandi
"udah donggg sayang , sini mama seka yahh biar agak segeran"
Pada hari itu juga Tamara melakukan serangkaian pemeriksa agar bisa kemoterapi karena semalem Tamara kesakitan jadi di periksa lengkap oleh dokter yang menanganinya.
TBC
Maaf ya readers baru up baru ada tenaga banget untuk nulis cukup berat mau nulis sebenarnya agak2 lupa tapi gpp demi kalian heheh semoga mengobati kepada CH2 ya
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI TAMARA
Teen FictionSeorang gadis cantik bertubuh ringkih sedang duduk di taman tengah kota dengan membawa koran sedang merintih sakit karena lapar dia gadis bermata coklat yaitu TAMARA mempunyai keluarga tapi tidak ada yang menyayanginya mereka hanya ingin dia bekerja...