Sakit ?

712 72 0
                                    

Happy Reading 


Typo Bertebaran

Setelah melakukan pengecekan yang sudah di lalui tiba dimana nkeluarga pucho mendengarkan hasil dari tamara dimana mereka khawatir mendengar hasil yang akan dibacakan mereka saling menguatkan.

"Baik bapak pucho dari hasil pemeriksaan yang sudah di lalui oleh pasien menunjukkan hasil dikatakan buruk karena haislnya Pasien atas nama Tamara glioblastoma.atau bisa di sebut tumorotak ganas" ucap dokter dengan panjang kali lebar.

"hikssss ya Tuhan pahhh gimana pah anak aku pahh hikss" 

"sabar mah sabar papa juga shok mah , dok tapi anak saya bisa sembuh kan dok ?"

"untuk sembuh total kita tidak bisa menyembuhkan bapak kita bisa memperlambat jaringan agar tidak menyebar kejaringan yang masih sehat pak "

"hikksss apakah penyakitnya anak saya sudah parah dokter hiks" ucap mama aya

"beruntungnyamasih tergolong awal ibu jadi bisa di sembuhin tapi kita harus berdoa kepada tuhan agar penyakit anak ibu bapak bisa sembuh "

"aminn hikss amin dokter "

"apa boleh saya menemui anak saya dokter ?" ucap pucho 

"bisa pak pasien bisa di temui  kasih dia motivasi agar dia semangat dalam menjalani pengobatannya nanti"

( aku gak tau ya ges bener gaknya ini ngasal sih tapi cek juga di mbah gugel hehh )

Saat berada diruangan tamara , tamara sedang tidur tanpa terusik dengan kehadiran orang tuanya yang memandangnya dengan sedih bagaimna bisa saat kebahagiaan yang sudah ada di tengah keluarga mereka muncul cobaan yang tidak di sangka2 terutama kepada si sulung.

"pah gimana nanti kita kasih tau anak2 pah mama gak sanggup "

"papa juga gak sanggup mah tapi kita harus jujur jangan ada yang ada ditutupi kita harus kasih semangat buat kakak"

"hikss tapi mama gak tega pah hiks hati mama rasanya hancur pah hiks" pucho langsung membawa istrinya kedalam pelukannya dan menenagkan dengan mengelus punggungnya.

"mahh mama kenapa nangis ?" ucap tamara dengan lemah.

"hikss gpp kok sayang kamu udah bangun hmm butuh apa kamu ?" ucap mama aya menghampiri anaknya dengan senyum.

"adek mana mahh ?" 

"adek sekolah sayang bentar lagi pulang kok kakak mau makan sayang ?"

"haus mah kakak mau minum"

"nih sayang kalau butuh apa2 kamu bilang ke mama papa ya " ucap mama aya dan Tamara hanya menganggukan kepalanya.

***

DiSekolah Angel sedang berada di kelasnya di temana azizi Angel terlihat melamun meski hobinya memang melamun tapi bedanya wajahnya penuh dengan lelah dan banyak fikiran.

"kamu mikir apa sih toy dari tadi kok ngelamun tapi kayak orang capek banget"

"aku ?" tunjuk pada diri sendiri 

"iya kamu siapa lagi toy "

"gpp kok zoy "

"kamu mau bohong model apapun aku tau kamu loh toy "

"hahhh " hanya helaan nafas kasar keluar dari mulut angel dan memejamkan matanya sebentar kemudian mengeluarkan air matanya.

"ehh kok nangis duhhh kamu kenapa sihhh cerita donkk jangan bikin aku panik toyyy "

"hiksss hikssss aku hiksss" tak kuat mengeluarkan tangisnya azizi memeluk sahabatnya ini dengan erat.

"cerita aja siapa tau kamu lega toy kamu kenapa"

"hiksss aku kepikiran kakak aku zoyy kakak aku beberapa hari ini banyak di periksa aku takut ada sakit yang serius zoy soalnya perasaanku gak enak banget"

"sssstttt kamu harus positif semoga gak kenapa2 toy sama kak tamara"

"hiksss perasaan aku dari tadi gak enak banget hiks"

"udah2 jangan nangis nanti kita RS bareng kita lihat hasilnya" angel mengangguk dalam pelukan sahabatnya

*** 

Pucho saat ini berada di ruangan dokter yang tadi menjelaskan hasil pemeriksaan putrinya dia bertanya kelanjutan pengobatnya gimana.

"dokter untuk pengobatan anak saya bagaimana dokter ?"

"untuk pengobatannya kita harus melalui radioterapi dan kemoterapi tujuannya memeperlambat dan membunuh sel tumor tersebut"

"efek sampingnya apa dokter dari pengobatan tersebut ?"

"rambut rontok dan suasana hati akan berubah2 bapak dan juga akan kehilangan separuh memorinya jadi untuk pasien di harapkan tidak memikirkan hal2 yang berat  dan tentunya harus mendapat dukungan penuh dari keluarga karena itu lebih baik"

Hancur sudah mendengar semua penjelasan dokter dia tidak tau akan separah ini penyakit anaknya bagaimana melihatnya nanti mendengarnya saja dia tidak sanggup pucho memikirkan anak2nya dan istrinya melihat ini semua, mengapa tuhan memberi cobaan yang tiada hentinya terutama kepada tamara ??



TBC

TRANSMIGRASI TAMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang