"Chika... Main yu" Ajak Fiony.
Chika hanya diam saja, dirinya tetap bermain dengan Barbie kesayangannya tanpa memperdulikan Fiony yang berada disampingnya untuk mengajak main.
Fiony menghela nafasnya, mungkin pikirannya benar bahwa selama ini Chika mungkin tidak ingin memiliki Kaka seperti dirinya.
Mereka sudah hidup bareng selama 10 tahun ini. Tapi Chika tetap tidak menunjukkan keinginan nya untuk membuka dirinya kepada Fiony.
"Yaudah kalau kamu ga mau main, kita makan aja yu. Mamah udah bikin kue enak loh, aku udah nyobain" Ucap Fiony.
Sama! Ya tetap sama respon yang di dapatkan oleh Fiony. Fiony menatap sendu kepada Chika. Dirinya ingin merasakan adik Kaka pada umumnya.
•
•
•Desy menatap miris kepada anak sulungnya. Fiony selalu berusaha dari dulu untuk bisa dekat dengan Chika.
"Fio , Chika" Panggil Desy.
"Makan dulu yu. Mamah buatin kue loh enak banget" Ucap Desy duduk di antaran Fiony dan Chika.
"Chika mau ga?" Tawar Desy.
"Mauuuu" Ucap Chika girang.
"Kalau Fiony?" Giliran Desy menawarkan Fiony.
"Tadi kan aku udah makan mah" Ucap Fiony.
"Ya gapapa dong, makan lagi" Ucap Desy.
"Ayo anak anak mamah. Kita makan kue nya bareng bareng" Ajak Desy.
....
"Balikinnnn" Teriak Chika kepada seseorang di depannya.
"Ga mau, wleee" Ucap Orang itu.
"KIRANAAA ITU PUNYA AKU!" Bentak Chika.
Brughh
"Kalau aku ga mau balikin punya kamu gimana?" Tanya Kirana dengan sinis.
"Chika kan orang tua kamu kaya. Beli lagi aja" Ucap teman Kirana.
"AKU GA MAU, BALIKIN GA SEKARANG" Teriak Chika makin menjadi jadi.
"Aku gunting ah" Ucap Kirana mengeluarkan guntingnya.
Kirana mulai menggunting boneka Chika, tangan dari boneka milik Chika sudah tergunting.
Strekkk
"Ini punya adik aku. Kamu ga berhak untuk menggunting nya. Sekali lagi aku bilangin, kamu berani ganggu Chika kamu berurusan sama aku termasuk kalian juga!" Ucap Fiony menatap tajam ke arah Kirana dan kedua temannya.
"PERGI" Sentak Fiony dan semuanya pergi. Fiony berbalik ke arah Chika, dan Chika menatap nya datar.
"Boneka kamu rusak. Kamu mau mengambilnya?" Tanya Fiony menyodorkan bonekanya.
Chika menatap sedih ke arah boneka nya yang sudah rusak. Boneka itu papah nya beli ketika dia berulang tahun ke 3 tahun. Boneka itu adalah boneka kesayangan Chika, yang akan dia bawa kemanapun dia pergi.
Chika pergi tanpa membalas ucapan Fiony. Fiony tau pasti adiknya sedang sangat sedih, ini adalah boneka nya yang sangat dia sayang. Dia bahkan rela mencuci bonekanya sendiri asalkan orang lain tidak menyentuh boneka kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELALU MENGALAH?
Teen Fiction"Aku cuman mau Deket sama adik aku sendiri. Aku kesepian padahal aku punya kamu, tapi kamu selalu enggan buat deket sama aku. Aku cuman pengen kaya adik Kaka kembar kaya mereka mereka yang di luar sana" -Fiony Kezia Dermata. Fiony Kezia Dermata dan...