17

1.9K 240 13
                                    











Tengg... Tengg... Tengg...

Kalian tau kerusuhan itu di sebabkan oleh siapa?


Kalau jawaban kalian adalah Fiony. Maka salah besar, karena ini adalah Chika Violet Dermata.

Dengan wajan dan centong nasi di tangannya, dan kecrekan yang di kalung kan di leher nya.

Tengg... Tengg... Tengg...

"Ibu ibu ayooo bangunnnnnn" Ucap Chika.

Fiony membuka matanya, karena jujur. Dia sangat terganggu dengan suara berisik di pagi hari seperti ini.

"Selamat morning Cefioooooo" Sapa Chika dan tersenyum dengan gummy smile nya.

"Chikaaa berisik" Ucap Fiony dengan suara khas bangun tidur nya.

"Aku kehabisan akal buat bangunin Cefio" Ucap Chika.

Fiony meneliti penampilan Chika dari atas sampai bawah. Sudah oke, iya sudah oke menjadi biduan jembatan gantung.

"Kamu udah cocok ikut sama preman pasar" Puji Fiony.

Chika mendelik mendengar ucapan Fiony. Dirinya meniliti penampilan nya, tidak terlalu buruk ko. Dia juga memakai seragam sekolah dengan lengkap.

"Jangan tidur lagiii" Rengek Chika menarik tangan Fiony untuk tidak melanjutkan tidurnya.

"5 menit" Ucap Fiony.

"Ga. Ga ada, 5 menit nya Cefio itu 30 menit nya aku" Ucap Chika.

"Aaaaaaaaaaaa ayo ceeeeeeee" Rengek Chika.

"Ejdjsvajbsusbshs iya iya nih aku bangun nih" Ucap Fiony beranjak ke kamar mandi.

"Ce ga bawa baju?" Tanya Chika heran.

Fiony seketika tersadar dan berbalik untuk mengambil handuk dan seragamnya.















....














Dbruggg..

Semua orang yang berada disana sedikit meringis. Disana terlihat seorang siswi yang terjatuh dengan tidak lazim.

Setengah badannya berada di atas dan badan bagian atas nya nyungsep ke bawah. Tidak sedikit juga yang tertawa karena itu.

"Pftttt" Olla menahan tawanya.

Fiony sakit kepala seketika ketika melihat seseorang yang jatoh siapa lagi kalau bukan kembaran nya. Aneh... Dan dia baru tau itu.

"Cefio gamau bantuin aku?" Tanya Chika menoleh ke arah Fiony dengan tatapan sendu nya.

Fiony menghembuskan nafas nya, dia agak lelah menghadapi Chika kecil ini. Menarik tubuh Chika kedalam pelukannya dan membantunya berdiri, Fiony juga merapihkan dan mengecek tubuh Chika.

"Jangan berulah Chika" Ucap Fiony.

Chika menunjukkan senyuman gummy smile nya. Dia hanya cengengesan dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Sorry Cece" Bisik Chika memainkan jari telunjuk Fiony.

Fiony yang gemas dengan Chika langsung mengunyel nguyel pipi itu. Akkhhh dia gemas sekali dengan adik nya ini.

SELALU MENGALAH?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang