08

1.4K 176 15
                                    








Byurrr

"Upss sorry ga sengaja" Ucap nya dengan suara yang dia buat bersalah, kemudian tertawa.

Semua orang orang yang berada di kantin menatap ke satu tujuan. Disana kembali lagi bersama Kania dan kedua temannya ah tidak bukan temannya, tapi kacung nya.

Brakkk

"LO-" Ucapan Chika mengambang di udara.

Fiony yang melihat Chika di siram oleh kaka kelas di depannya ini, langsung mengambil teh panas miliknya.


Byurrr

"AWWWWW PANASS PANASS" Teriak Kania mengusap bajunya.

"Upss sorry, ga sengaja. Tangan gue kepeleset" Ucap Fiony pura pura kaget.

Semua orang makin menatap kaget ketika adik kelas mereka yang notabenya baru di sini sekitaran mau 2 Minggu ini, tapi mental mereka benar benar patut di acungi jempol.

"Kan gue udah bilang. Lo gangguin dia, berarti Lo nantangin gue" Ucap Fiony datar.

"Mending sekarang lu ganti baju sih. Dada lu Mateng itu bentar lagi" Celetuk Olla.

Beberapa orang yang mendengar celetukan Olla tertawa. Kania yang merasa di permalukan segera pergi di susul oleh kedua budaknya di belakang.

"Chika kata gue lu juga ganti baju deh. Ntar masuk angin" Ucap Jessi.

Fiony berdiri tanpa banyak kata dia segera pergi. Mereka yang melihat kepergian Fiony heran. Mau kemana dia pikir mereka semua.

"Gue ke toilet dulu" Ucap Chika dan pergi.





Tok... Tok...

Merasa ada yang mengetuk pintu kamar mandi itu Chika membukanya. Dan dia bisa melihat Fiony dengan seragam baru di tangannya.

"Boleh aku masuk?" Tanya nya.

Chika membuka pintunya dan dia pergi ke dalam di susul oleh Fiony. Saat di wetafel Fiony bisa melihat wajah Chika dari cermin.

"Nih ganti, nanti kamu sakit" Ucap Fiony.

"Kenapa Lo peduli" Ucap Chika.

"Kamu boleh larang aku untuk ga ganggu kamu, ngerecokin kamu, ngikutin kamu kemana aja, dan masuk ke kamar kamu. Tapi kamu ga boleh dan ga berhak ngelarang aku buat ngelindungin kamu. Karena sampai kapanpun aku ga pernah ikhlas kalau kamu di jahatin orang lain" Ucap Fiony dan berlalu keluar setelah menaro seragam baru itu.

Chika hanya terdiam di sana. Dirinya menatap ke seragam yang di kasih oleh Fiony. Ternyata dia tadi pergi untuk ke koperasi. Menghembuskan nafasnya lalu mulai mengganti bajunya, sedangkan seragam nya yang kotor dia buang begitu saja.

Ketika membuka pintu kamar mandi, Chika kembali terkejut ternyata di depan ada Fiony yang menunggunya. Dia kira Fiony benar benar pergi setelah mengucapkan itu.

"Udah selesai?" Tanya Fiony ketika menghadap belakang ada Chika di depan pintu.

"Aku rasa udah. Ayo masuk kelas" Ucap Fiony dan berjalan lebih dulu.





Tok.. tok..

"Permisi pak. Maaf terlambat, kamu baru dari toilet" Ucap Fiony sopan

"Iya silahkan duduk" Ucap guru di depannya.

"Baik semuanya. Kita lanjutkan lagi pelajaran nya" Ucap guru itu.

SELALU MENGALAH?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang