"Pagi pah mah" Sapa Fiony duduk di kursi yang biasa dia duduki.
"Pagi sayang nya papah sama mamah" Sapa Desy.
"Widihhh mah liat, kebo nya kita udah bangun tanpa di bangunin" Ucap Nino mengejek Fiony.
Fiony menatap sinis ke arah papah nya. Mentang mentang dia selalu bangun siang jika tidak di bangunin mamah nya.
"Iya dong, kan udah masuk SMA. Masa mau di bangunin terus" Ucap Fiony.
"Tau kamu tuh" Ucap Desy.
"Pagi" Sapa seorang gadis yang baru bergabung dengan mereka. Dia Chika, duduk di samping Desy dan di hadapan papahnya seperti biasanya.
"Pagi sayang" Ucap Nino dan Desy bersama.
Mereka berdua lirik lirikan tanpa berbicara, dan melirik ke arah Fiony yang diam menunduk. Anak itu tiba tiba memfokuskan dirinya pada handphone nya.
"Chika mau makan pake apa?" Tanya Desy.
"Aku mau nasi goreng sama ayam goreng itu" Ucap Chika menunjuk menunya.
Kebetulan yang sangat di betulkan, posisi ayam goreng itu terletak di depan Fiony. Fiony melirik sekilas lalu bangkit untuk memberikan ayam goreng bagian favorit nya yaitu paha bawah kepada Chika. Setelahnya dia duduk diam dan menyiapkan makanannya sendiri.
Nino dan Desy saling melirik lalu menghembuskan nafasnya, kapan anak anak mereka bisa akur. Jujur mereka kasian dengan Fiony.
"Fio cuman sarapan roti?" Tanya Nino.
"Iya, aku lagi mau makan ini pah" Ucapnya dan mefokuskan makannya.
Sedangkan Chika? Dia seperti biasanya, hanya diam dan tidak melirik sama sekali ke arah Fiony. Lalu mulai memakan sarapannya.
Selesai sarapan mereka semua bersiap siap untuk berangkat. Karena Chika dan Fiony masih terbilang baru memasuki masa SMA ini mereka di anter oleh Nino.
"Nanti bekel nya jangan lupa di makan ya" Ucap Desy mengingatkan anak anaknya.
"Okee mah" Ucap Chika sedangkan Fiony hanya mengangguk dan tersenyum.
Fiony memutuskan untuk tidak lagi mengajak Chika ngobrol atau bermain seperti biasanya dia mengajak Chika. Dirinya lelah, sejak SMP dimana Chika pertama kalinya ingin mengeluarkan suara kepadanya adalah dengan membentak Fiony.
Flashback 2 tahun lalu
"Chikaa" Panggil Chika duduk di samping bangku Chika.
"Nih, aku beli ini di kantin. Kamu lagi pms kan? Jadi menurut aku ini bisa bikin mood kamu baik" Ucap Fiony tersenyum ke arah Chika yang tidak menatap nya.
"Oh iya. Aku beli gantungan kunci kemarin di taman buat kamu, tapi aku lupa ngasih ke kamu nya. Jadinya aku kasih ke kamu hari ini aja ya" Ucap nya lagi dan memberikan gantungan kunci yang dia kantongi.
"Emmmm.... Chikaa" Panggil Fiony lagi.
Brakkk
Chika menggebrak meja nya, membuat Fiony tersentak kaget. Untung kelas ini sepi, hanya ada mereka berdua saja. Chika berdiri dan untuk pertama kalinya Chika menatap Fiony.
"LO BISA DIEM GA SIH. GUE PUSING TAU GA DENGER LO NGOMONG MULU. STOP BUAT GANGGUIN GUE" Bentak Chika.
Fiony berdiri dari duduknya ketika mendengar itu. Dirinya jujur kecewa tapi juga seneng di waktu yang bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELALU MENGALAH?
Teen Fiction"Aku cuman mau Deket sama adik aku sendiri. Aku kesepian padahal aku punya kamu, tapi kamu selalu enggan buat deket sama aku. Aku cuman pengen kaya adik Kaka kembar kaya mereka mereka yang di luar sana" -Fiony Kezia Dermata. Fiony Kezia Dermata dan...