Selesai membersihkan dan mengobati luka Alea, Alessandro langsung membereskan kotak P3k nya dan menaruhnya keatas meja.
Ia kemudian membuka lemari pakaiannya dan memakai pakaian di sana, ia tidak memperdulikan Alea yang memperhatikannya.
Selesai berpakaian Alessandro memberikan handphone Alea.
"Ini milikmu kan?"
"Ya"
"Ayo turun sarapan, aku sudah membuat bubur untuk kita berdua"
"Ya?"
Alessandro tiba-tiba mengangkat tubuh Alea. Membuat Alea berteriak karena terkejut.
"Aaahhh... Lepaskan aku!" teriak Alea memukul Alessandro, tapi tentu saja itu tidak terasa bagi Alessandro
"Aku tau kamu kesulitan berjalan, jadi diamlah atau ku jatuhkan"
Alea langsung diam.
Alessandro menurunkan Alea di sebuah sofa panjang, dan dimeja sudah tersedia bubur.
"Makanlah"
"Ya" Alea kurang yakin tapi melihat Alessandro juga ikut makan ia jadi memasukkan bubur itu ke dalam mulutnya.
"Enak" ucap Alea membuat Alessandro tersenyum singkat.
Selesai makan, Alessandro mengambil mangkok Alea dan membawanya di wastafel untuk dicuci. Alea memperhatikan Alessandro dalam diam.
Selesai mencuci mangkok dan peralatan yang digunakan memasak, Alessandro duduk di sebelah Alea dan menaruh kepalanya di pundak Alea.
"Buka handphone mu siapa tau ada yang penting" ucap Alessandro memecah keheningan.
Alea langsung membuka handphonenya dan melihat chat yang dikirim Angel ke ibunya. Raut wajah Alea terlihat khawatir.
"Ada apa?" tanya Alessandro
"Tidak ada" jawab Alea kaku
"Ada apa? Bicaralah. Aku tidak akan memukulmu atau semacamnya."
"Aku harus pulang sekarang" ucap Alea hati-hati
"Baiklah, ku antar"
"Ta-tapi bisakah kamu mengantarku sampai depan jalan saja?"
"Kenapa aku harus menurunkan pacarku di jalan."
"Pacar?" beo Alea
"Ya, kau sudah mengambil keperjakaanku, jadi kamu harus bertanggung jawab dengan menjadi pacarku"
"Ya?" alasan yang tidak masuk akal menurut Alea.
"Alea Putri Almahira, itu namamu kan?"
"Ya"
"Jadi Alea, lo itu pacar gue sekarang, jadi apapun tentang lo itu urusan gue. Juga jaga diri lo dari bajingan manapun yang mau nyentuh lo, paham?"
"Ya?" Alea merasa aneh karena tiba-tiba Alessandro mengganti panggilan aku-kamu menjadi lo-gue.
"Ngomong 'ya' sekali lagi gue cium" ucapan Alessandro membuat Alea menutup mulutnya rapat-rapat dengan kedua tangan nya.
"Udah ayo gue anter" ucap Alessandro pergi keluar dan Alea mengikutinya.
Alessandro menaiki motornya dan menyuruh Alea menaiki motornya, "Naik"
"Takut" ucap Alea melihat motor sport Alessandro dengan jok belakang yang lumayan tinggi.
"Naik! Pegangan!" titah Alessandro
"Ya"
Mendengar jawaban Alea, Alessandro langsung mencium bibir Alea.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Insane Boyfriend
Teen FictionWarning 18+ ~~~ Menceritakan tentang Alea dan Alessandro yang tidak dicintai keluarganya. Alea hidup dengan melakukan apa yang diperintahkan orang tuanya seperti boneka. Sedangkan Alessandro hidup dengan melakukan apapun yang diinginkan tanpa batas...