Meski bilang akan langsung ke klub, tapi Alessandro malah pergi ke tempat salon terlebih dulu. Ia ingin pacarnya menjadi yang paling cantik malam ini.
Baru setelah Alea selesai di make up juga di model rambutnya, Alessandro langsung pergi ke klub.
***
Sesampainya di klub, Alessandro dan Alea menjadi pusat perhatian. Bukan apa-apa tapi memang Alessandro memilik paras cukup tampan tapi juga tajam. Apalagi bukan hanya anak sekolahan mereka saja yang berada di sana. Jadi banyak yang belum pernah melihat Alessandro menjadi terhipnotis untuk melihatnya.
Teman-teman Alessandro sendiri bukan melihat Alessandro, tapi melihat Alea.
"Siapa tuh yang dibawa Andro?"
"Bening banget... Ceweknya kali"
"Andro punya cewek?"
"Katanya sih punya, anak kelas satu sekolah kita"
"Beneran? Gue kira cuma rumor"
"Beneran anjing! Lihat noh si cewek dipeluk gitu"
"Wah iya. Dia gak sengaja pegangan tangan sama cewek aja cuci tangan wkwk"
"Sstt diem! Dia kesini" ucap seseorang membuat semua temannya diam dan memperhatikan Alessandro dan Alea.
"Ngomongin gue ya lo pada?!" ucap Alessandro kemudian duduk di sofa single miliknya. Alea sendiri langsung ditarik paksa untuk duduk di depan Alessandro yang melebarkan kakinya.
Tangan kiri Alessandro sendiri tetap melingkar di perut Alea sedangkan tangan kanannya sudah memegang rokok. Alessandro memberikan kode pada temannya agar menyalakan rokoknya.
"Enggak ada bro"
Alea tidak menghiraukan Alessandro yang berbincang dengan teman-temannya. Ia sibuk melihat sekeliling, ia ingat ini adalah klub yang sama saat ia mencari adiknya Angel. Di klub ini juga ia hilang kesadaran dan tiba-tiba berada di apartemen Alessandro.
"Btw lo bawa siapa nih, cantik banget" ucap salah seorang teman Alessandro membuat Alea melihat kearahnya.
"Pacar gue"
"Heee.. Gue kira lo belok"
"Belok mata lo! Gue normal ya njing" sentak Alessandro kemudian menghisap rokok nya.
"Ya gimana lo gak pernah mau dipegang cewek. Kayak jijik liat cewek"
"Buktiin dong" tantang salah seorang temannya.
Alessandro tidak menyahut malah mencium Alea untuk membuktikan. Teman-teman Alessandro tertawa melihat itu seakan hal biasa.
Setelah dicium Alessandro, Alea terbatuk-batuk.
"Ambilin minum, air putih, cepet!" ucap Alessandro pada seorang adik kelas yang ada disebelahnya.
"Nih minum"
Alea minum sedikit kemudian melirik Alessandro yang berada dibelakangnya.
"Bau rokok, gak suka" suara lembut Alea membuat teman-teman Alessandro diam.
"Iya iya maaf ya sayang" ucap Alessandro kemudian mencium pundak Alea yang sedikit terbuka.
Teman-teman nya sedikit kaget melihat Alessandro yang seakan bersikap lembut pada Alea. Karena sebelumnya Alessandro belum pernah menghargai orang lain dengan bersikap sopan atau apapun itu.
"Tuh yang punya acara dateng" ucap salah seorang memperlihatkan Gina dan Galang yang menuju ke arah mereka.
"Udah dateng semua kalian guys" sapa Gina.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Insane Boyfriend
Dla nastolatkówWarning 18+ ~~~ Menceritakan tentang Alea dan Alessandro yang tidak dicintai keluarganya. Alea hidup dengan melakukan apa yang diperintahkan orang tuanya seperti boneka. Sedangkan Alessandro hidup dengan melakukan apapun yang diinginkan tanpa batas...