Udah Vote?
Kalo udah makasih.
•••••••
Arlan mematung melihat penampilan Rita saat ini yang berdiri dihadapannya.
Gimana yaa? Arlan tau kalo Rita itu cantik dan vibesnya seperti seorang princess. Tapi, hari ini Rita bertambah cantik dan terlihat seperti princess sungguhan.
Rita memakai dress dua jari lumayan panjang melewati lutut yang berwarna pink keputihan. Dengan corak bunga yang kecil-kecil, rambut hitam lurus dibiarkannya tergerai indah. Benar-benar seperti princess. Hanya saja tidak ada mahkota kecil dikepalanya.
"Mau sampe kapan lo bengong? Iyaa gue tau gue cantik," Ucap Rita mengibaskan rambutnya kebelakang.
Arlan segera sadar lalu berpura-pura mendengus. "Pede lo! Noh bedak lo ketebelan,"
Rita mengernyitkan dahinya. Dia kali ini tidak memakai bedak, karna sudah habis dan belum membeli yang baru.
"Pake mobil?," Tanya Rita ketika Arlan membuka pintu untuknya.
"Motor lagi dipake temen,"
"Kaya juga lo,"
"Karna gue kaya lo mau temenan sama gue?," Arlan bertanya tanpa melihat Rita. karna fokusnya kejalan raya.
"Iyaa, biar kalo mau jajan gak pake duit gue. Hemat," Ucapnya Santai. Sedangkan Arlan tertawa pelan mendengar jawaban Rita.
Dirinya juga tidak masalah jika Rita memorotinya. Toh, uang nya juga tidak akan pernah habis. Hahaha gak deng bercanda, Arlan emang kaya tapi tidak sekaya itu.
Rita keluar dari mobil ketika sudah sampai dikampus Rami.
"Ayokk," Arlan menarik tangan Rita pelan dan memasuki kampus yang kini sangat ramai. Orang luar juga bisa datang ke bazar ini.
"Wah," Entah sudah berapa kali Rita berdecak kagum melihat banyaknya makanan dan aksesoris yang dijual oleh mereka.
Kalo kelompok Rami. Mereka memutuskan akan menjual Aksesoris.
Seberapa bagian mahasiswa melihat kedatangan Rita bersama pemuda yang menggandeng tangannya.
Mereka berpikir apakah Ruto dan gadis itu sudah putus?"Lo mau jajan apa?," Tanya Arlan yang masing memegang tangan gadis yang disampingnya.
"Gatau, bingung mau jajan apa" Rita tidak berbohong. Makanan yang dijual mahasiswa disini sangat banyak sekali sampai-sampai membuatnya kesusahan untuk menentukan pilihan.
"Crepes mau?,"
Rita mengangguk. "Boleh tuh," Lalu mereka berdua menuju stand yang menjual crepes.
"Mau beli apa lagi?,"
Rita melihat sekelilingnya meneliti ingin membeli apa lagi. "Emmm....apa yaa?,"
"Ada kue sus gak yaaa,"
"Kita cari dulu," Mereka berdua mencari yang menjual kue sus. Dan untungnya ada, lalu mereka membeli sepuluh kue sus.
"Mau cake juga," Tunjuk Rita ke seberang stand yang menjual berbagai macam cake.
Arlan mengangguk lalu menarik tangan gadis itu kembali. Takut hilang.
"Udah?," Tanya Arlan.
Rita menggeleng. Mumpung di jajanin jadi ia harus memanfaatkan kesempatan ini. "Belum, gue makan seblak deh. Tapi, beli takoyaki dulu" Arlan mengangguk mengikuti langkah Rita dari belakang.
Dua porsi takoyaki, dua cup besar smoothies mangga, corndog dan terakhir dessert. Banyak sekali bukan. Kapan lagi jajan sebanyak ini tanpa mengeluarkan uang sepersen pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me!
Teen FictionSebelum baca harap follow dulu yaaa🌸 Jangan lupa tinggalkan jejak. seperti, vote dan komen. Cover by:Pinterest 🌼🌼🌼 "Putus?," "Hm," "Aku gak mau! kalo kamu masih aja ingin putus, lebih baik aku mati!" "Aku serius...lebih baik aku mati daripad...